Disperindag Sosialisasikan Temuan Merica Palsu

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pamekasan, Bhirawa
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Pulau Madura, Jatim, menyosialisasikan kepada masyarakat tentang peredaran merica palsu beberapa hari lalu.
Kepala Disperindag Pamekasan Bambang Edy Suprapto, Kamis, mengatakan langkah itu dilakukan agar warga bisa mengetahui sehingga bisa melakukan upaya antisipasi tidak membeli merica palsu.
“Selain melalui media massa, sosialisasi tentang temuan merica palsu itu juga kami lakukan melalui petugas lapangan yang bertugas memantau harga sembako ke pasar-pasar tradisional di Pamekasan,” katanya menjelaskan, Kamis (23/7).
Memang, kata Bambang, sejauh ini belum ada laporan dampak negatif dari adanya merica palsu itu. Semisal merica yang telah terlanjur dikonsumsi warga. Namun demikian, prinsip ilmu kedokteran, yakni mencegah lebih baik dari mengotabi, harus digunakan juga, sehingga masyarakat bisa lebih waspada.
Temuan adanya peredaran merica palsa di Pamekasan itu berasal dari laporan masyarakat ke institusi. Beberapa hari lalu, ibu rumah tangga bernama Tunariyah (40), warga Jalan Dirgahayu, Gang V, RT 05/RW 05, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan, mendapati merica yang dibeli berubah menjadi tepung setelah direndam air.
Karena khawatir mengandung campuran bahan kimia obat, apalagi merica yang sebenarnya tidak mudah cair jika direndam didalam air, ibu rumah tangga ini lalu melaporkan temuan itu ke Disperindag Pamekasan.
Sehari setelah adanya laporan itu, Disperindag Pamekasan lalu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional 17 Agustus di Kelurahan Bugih, Pamekasan, tempat ibu rumah tangga itu membeli merica. “Hasilnya memang. Makanya mulai hari ini kami melakukan sosialisasi,” kata Kepala Disperindag Bambang Edi Suprapto.
Bambang mengatakan, pihaknya juga telah mengambil sampel merica palsu untuk diteliti di laboratorium. “Tapi kan untuk mengetahui hasilnya masih lama. Nah, sebagai upaya antisipasi maka kami gerakkan staf untuk melakukan sosialisi,” katanya.
Fokus sosialisasi yang dilakukan Disperindag, kata dia, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ciri-ciri merica asli dan ciri-ciri merica palsu yang ditemukan di pasaran itu. Sehingga dengan cara seperti itu, maka masyarakat bisa membedakan antara merica asli dan merica yang palsu. [din,ant]

Tags: