Disperindag Tegur Kontraktor Pembangun Pasar Porong Sidoarjo

Nampak pembangunan TPS Pasar Porong yang masih berupa kerangka besi baja. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Belum tuntasnya pembangunan Pasar Porong membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kab Sidoarjo menegur rekanan, CV Duta Persada, agar segera menuntaskan pembangan Pasar Porong yang dijadwalkan berakhir hingga Desember 2017 ini.
Kepala Disperindag Kab Sidoarjo, Fenny Apridawati mengatakan, pihaknya sudah memberikan Surat Peringatan Pertama (SP1), yakni telah menyurati kontraktor yang mengerjakan TPS (Tempat Penampungan Sementara) itu. Isinya meminta kontraktor menambah jumlah pekerja dan mempercepat pembangunan sesuai kontrak, pada 20 Desember 2017 harus sudah selesai.
Menurut Fanny, jika pekerjaan molor maka kontraktor harus menanggung keterlambatan. Konsekwensinya dikenai sanksi berupa denda, yakni satu per seribu nilai kontrak setiap harinya. Nilai kontrak pembangunan TPS itu sendiri Rp1.058.410.000.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dana Riawati yang juga sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), saat dimintai keterangan Senin (18/12) kemarin mengatakan, kalau kontraknya dimulai tanggal 18 Agustus 2017 hingga 18 Desember 2017 sudah harus terselesaikan pembangunannya.
”Namun setelah dievaluasi hasilnya di lapangan ternyata pekerjaannya baru mencapai sekitar 70%. Padahal sebulan yang lalu kami juga sudah melakukan evaluasi dan terlihat pekerjaannya sudah mengalami keterlambatan. Kami langsung mengeluarkan surat teguran pertama SP1. ”Namun hasilnya hingga kini, pekerjaannya juga belum selesai, maka kami hari ini juga akan melayangkan SP2,” jelas Dana Riawati.
Namun hingga kini proses pembangunan TPS belum juga selesai. Dari pantauan di lapangan, bangunan TPS itu hanya los kerangka dan lantai. Sedangkan atapnya belum ada yang terpasang.
”Sehingga kami sangat dirugikan pihak rekanan yang kurang bertanggungjawab. Semestinya TPS bisa segera ditempati sekitar 700 pedagang, namun kondisinya masih seperti ini jadi belum bisa ditempati. Saya mohon para pedagang harus bersabar, semoga pembangunannya tetap bisa berjalan dengan baik,” pungkas Dana Riawati. [ach]

Tags: