Disperindagsar Tingkatkan Pengawasan Harga Bahan Pokok

Salah satu pedagang pasar di Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang menjual bahan pokok.

Salah satu pedagang pasar di Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang menjual bahan pokok.

Kab.Malang, Bhirawa
Memasuki hari kedelapan bulan suci Ramadan, harga kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Malang masih belum stabil dan cenderung merangkak naik. Mengantisipasi hal itu, Dinas Perindustrian, perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) kabupaten setempat, mengintensifkan pengawasan di sejumlah pasar.
Petugas dari Disperindagsar tersebut, memeriksa satu persatu harga kebutuhan bahan pokok. Hal ini dilakukan agar para pedagang tidak menaikan harga diluar kewajaran.
“Karena jika harga bahan pokok terus naik, maka masyarakat akan diberatkan dengan harga bahan pokok tersebut,” kata Kepala Disperindagsar Kabupaten Malang Herlijanti Koentari, Kamis (25/6), kepada wartawan.
Menurutnya, pengawasan yang dilakukan terhadap harga bahan pokok ini, lebih kita tingkatkan pada pengecekan harga bahan pokok, di bulan suci Ramadan ini, hingga Lebaran mendatang.
Sementara, dari hasil pengawasan ada beberapa harga kebutuhan pokok di Pasar Kepanjen saat ini mengalami penurunan. Penyebabnya adalah terjadi penurunan harga harga pokok dari produsen yang juga turun.
Misalnya, Jelas Herlijanti, kebutuhan pokok yang kini harganya turun diantaranya telur yang harga sebelumnya Rp 21.000 per kilogram (kg) kini turun menjadi Rp 20.000/ kg, harga cabai yang kini turun menjadi Rp 15.000/kg dari harga sebelumnya Rp 18.000/kg. Selain itu juga harga gula pasir  turun Rp 500/kg dari sebelumnya Rp 12.500/kg. Dan kemungkinan untuk harga telur akan terus turun.
“Sebab, ada di beberapa pasar harganya sudah turun, dan saat ini bahkan ada yang menjual telur dengan harga Rp 19.000/kg. Dan jika harga sembako mendekati Lebaran terus menurun, maka masyarakat Kabupaten Malang tidak lagi akan diresahkan dengan harga kebutuhan bahan pokok,” ujarnya.
Herlijanti juga menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga bahan pokok di wilayah Kabupaten Malang, pihak sejak tanggal 17 Juni 2015 atau satu hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan sudah menggelar Operasi Pasar (OP),  dan OP ini akan dilakukan hingga 15 Juli 2015 mendatang.
OP dilakukan didua pasar yakni Pasar Kepanjen dan Pasar Singosari. Sebab, kedua pasar tersebut merupakan sentra masyarakat di Kabupaten Malang untuk membeli kebutuhan bahan pokok.
Dalam operasi pasar itu, lanjutnya dijual beberapa kebutuhan bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu. Setiap harinya ada 750 kilogram terdiri dari empat komoditi yang dijual dalam operasi pasar itu.
“Biasanya kami gelar  maksimal dalam dua jam dalam OP karena habis diborong masyarakat,” terangnya.
Dalam OP tersebut, kata Herlijanti, Disperidagsar telah menggandeng Pabrik Gula (PG) Kebonagung untuk pengadaan gula pasir. Sedangkankan beras, tepung terigu, dan minyak goreng dipasok Perusahaan Umum Badan urusan Logistik (Perum Bulog) Malang.  [cyn]

Tags: