Disperindagtam Banyuwangi Gelar Pasar Murah Ramadan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Banyuwangi, Bhirawa
Memasuki bulan Ramadhan, Pemkab Banyuwangi menggelar pasar murah untuk masyarakat yang ingin membeli barang-barang kebutuhan selama Ramadhan. Upaya ini dilakukan untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok yang harganya lebih murah dari pasaran.
Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Taufik Rohman, memberikan jaminan kalau harga yang ditawarkan para distributor lebih murah ketimbang harga di tingkat retail. “Kami hanya memfasilitasi untuk menekan harga. Minimal masyarakat dapat harga sesuai di distributor,” kata Taufik saat ditemui Bhirawa, Rabu (2/7).
Kegiatan pasar murah digelar di lima titik, diawali pada 5 Juli mendatang di halaman kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambang Banyuwangi. Para distributor dan retail modern yang digandeng terdiri atas PT Pertani, Bulog, Ramayana, Roxi, Alfamart dan Indomart.
Semua peserta wajib menawarkan barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, tepung dan aneka makanan-minuman ringan lainnya untuk menyambut Idulfitri. Ia yakin, masyarakat Banyuwangi antusias membeli aneka kebutuhan dengan harga miring di pasar murah.
Selain digelar di Banyuwangi kota, pasar murah juga menyasar di kantor Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro; pasar Glagah, Kecamatan Glagah; Alas Malang, Kecamatan Singojuruh; dan pasar Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo. Rangkaian pasar murah berakhir pada 24 Juli.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, Budi Utomo, menuturkan agenda ini baru pertama kali digelar di Banyuwangi secara terpisah dengan kegiatan lain. Tahun lalu, pasar murah Ramadhan digelar bersamaan dengan car free day. Budi telah menyediakan sarana tenda, kursi dan meja bagi partisipan untuk menjual barang dagangannya. “Harga barang pasti dibawah pasaran. Karena tujuan kami memberikan kesempatan untuk membeli barang setara harga distributor,” kata Budi.
Selain pasar murah, dinas setempat menggelar operasi pasar atas inisiatif Pemerintah Provinsi Jatim. Operasi pasar untuk meredam gejolak harga selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri, dimulai 30 Juni-26 Juli 2014. Ada tujuh titik operasi pasar di Banyuwangi, yakni pasar Kota Banyuwangi, Kecamatan Srono, Kecamatan Gambiran, pasar Kecamatan Genteng 1 dan 2, dan Sumbergondo. “Kami fokus memantau gula, beras, terigu dan minyak goreng sesuai barang yang dapat subsidi angkut dari pemprov,” kata Taufik.
Dari hasil operasi pasar sementara, Taufik mencatat harga beras premium sebesar Rp 7.500 per kilogram dengan kuota 600 kilogram per satu titik pasar, gula pasir seharga Rp 8.500 per kilogram dengan kuota 750 kilogram per titik, Minyak goreng seharga Rp 8.750 per liter dengan kuota 700 liter, dan terigu seharga Rp 6.800 per kilogram dengan kuota 365 kilogram per titik.
Adapun harga daging sapi saat Ramadhan mengalami lonjakan. Sebelum Ramadhan, harga daging kualitas super sebesar Rp 100 ribu per kilogram. “Sekarang Rp 110 ribu. Saya lihat wajar dan belum bergejolak tajam,” ujarnya. [Mb5]

Tags: