Disperta bersama Petrokimia Lakukan Penyemprotan Massal di Bojonegoro

Bojonegoro,Bhirawa
Dimasa Pandemi covid -19, Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro menggelar penyemprotan massal pupuk NPK dan organik cair Phonska Oca pada lahan budidaya padi seluas 60 hektar di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (3/8).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menyatakan kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah wabah Covid-19. Dimana intensifikasi pertanian menjadi salah satu strategi untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan di tengah ancaman krisis pangan.

Dalam kegiatan ini, Petrokimia Gresik juga menghadirkan klinik pertanian, yaitu melalui Mobil Uji Tanah untuk konsultasi pemupukan dan anak perusahaan (Petrokimia Kayaku dan Petrosida Gresik) untuk pengendalian hama. Sehingga pengawalan Petrokimia Gresik menjadi lengkap, mulai dari kawalan teknis pemupukan hingga pengendalian hama.

“Kegiatan ini kami laksanakan secara beruntun di enam kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan sosialisai dan edukasi serupa di berbagai daerah lainnya,” ujar Rahmad.

Sementara penggunaan pupuk Phonska Oca, lanjut Rahmad, merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas tanaman sekaligus perbaikan kondisi tanah.

Hal ini sangat penting mengingat berdasarkan data Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) tahun 2018, setidaknya 70 persen dari 8 juta hektare lahan sawah di Indonesia kurang sehat. Artinya, sekitar 5 juta hektare lahan sawah memiliki kandungan bahan organik yang rendah.

Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang yang menyebabkan kandungan bahan organik dalam tanah terdekomposisi dan semakin sedikit.

“Untuk itu melalui kegiatan ini, kami juga ingin meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik, dalam hal ini adalah Phonska Oca” ujar Rahmad.

Phonska Oca merupakan gabungan antara pupuk majemuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair, dengan kandungan C-Organik minimal 6%, unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman.

Dengan demikian, Phonska OCA dapat menjadi solusi praktis bagi petani. Dimana kandungan pupuk majemuk berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan pupuk organik dapat memperbaiki kandungan hara pada tanah.

Phonska Oca telah melewati uji laboratorium di lembaga penelitian dan uji coba aplikasi di berbagai daerah. Selain tanaman padi, Phonska Oca juga dapat digunakan pada tanaman hortikultura.

“Berdasarkan hasil uji coba di berbagai daerah, Phonska Oca terbukti mampu mendongkrak produktivitas tanaman hortikultura hingga 61 persen,” terang Rahmad.

Rahmad juga mengajak kepada seluruh petani di Indonesia untuk menerapkan pemupukan berimbang. Yaitu perpaduan pupuk organik dan anorganik sesuai dosis yang dianjurkan. Tujuannya agar produktivitas pertanian dapat meningkat dan kelestarian alam tetap terjaga.

“Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong penerapan pupuk organik dan pemupukan berimbang demi keberlanjutan pertanian,” tandas Rahmad.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Helmy Elisabet megatakan, pehaknya mendukung Petrokimia Gresik dalam sarasehan petani dan penyemprotan massal menggunakan pupuk organik cair Ponska Oca di Desa Semambung Kanor.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro juga mempunyai program penunjang pertanian yakni Program Kartu Petani Mandiri (KTM) yang sudah terealisasi di Bojonegoro. Masyarakat Bojonegoro diminta memaksinalkan program KPM tersebut.

“Kami harap masyarakat Bojonegoro mendung program ini,” imbuhnya. [bas]

Tags: