Disperta Kota Malang Segera Miliki Swalayan Ikan Segar

JpegKota Malang, Bhirawa
Untuk menunjang gerakan gemar makan ikan di Kota Malang, Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang, akan segera memiliki pasar ikan atau swalayan ikan segar di kawasan Jalan Sarangan kota setempat.
Swalayan ikan segar itu, akan buka secara resmi bertepatan dengan HUT Kota Malang, Bulan April mendatang. Swalayan ikan nantinya akan buka selama 24 dalam satu hari, dan menyediakan berbagai jenis ikan segar baik yang di didinginkan dibawah 0 derajat maupun ikan hidup, seperti lele, gurami, mujaher dan ikan patin.
Kepala Disperta Kota Malang, Hadi Santoso, kepada sejumlah wartawan disela-sela program gemar makan ikan dan peringatan setahun pasar tani di Lapangan Brawijaya (Rampal), Minggu (13/3) kemarin mengutarakan, saat ini pemerintah Kota Malang sedang berupaya untuk meningkatkan gemar makan ikan bagi masyarakat khususnya siswa SD.
“Kami mencatat tingkat kegemaran makan ikan di Kota Malang, meningkat sangat tinggi, makanya kami harus mendukung dengan menyediakan swalayan ikan segar,”tutur Hadi Santoso. Selain itu, swalayan ikan juga untuk menampung makin banyaknya peternak ikan di Kota Malang. Jadi kata dia dua poin sekaligus yang ingin dia capai.
Diakui pria yang kerap disapa Pak Soni itu, saat ini kesadaran masyarakat kota Malang, dalam mengkonsumsi ikan sudah membaik. Apalagi didalam ikan itu mengandung omega yang sangat baik untuk pertumbuhan anak anak.
“Karena manfaat makan ikan itu sangat banyak, maka pemerintah melalui tim penggerak PKK dan Dinas Pertanian selalu mengakapanyekan gemar makan ikan di sekolah- sekolah,”imbuhnya.
Setiap saat kampanye gemar makan ikan terus dilakukan, hasilnya sangat bagus terjadi peningkatan gemar makan ikan di masyarakat. Karena itu, kampanye makan ikan itu harus didukung dengan membuat swalayan ikan.
Soni yang mantan Kadispora Kota Malang itu, lebih lanjut menyatakan, selain akan meresmikan swalayan ikan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan membuat pasar tani. Pasar tani itu, kata dia untuk menampung hasil pertanian dan bahan olahan pertanian.
Pihaknya masih merancang dimana tempat yang paling tepat untuk pasar tani. Jika selama ini pasar tani hanya digelar tiap hari Minggu di lapangan Rampal, ia berharap pada tahun ini pasar tani permanen sudah bisa direalisasikan.
Pasar tani permanen itu lanjut dia, sangat diperlukan agar pertanian di kota Malang ini makin gairah. Dengan begitu baik hasil tani maupun hasil olahan pertanian bisa tertampung untuk langsung dipasarkan. Meski diakui dia, hasil pertanian dan hasil olahan pertanian di Kota Malang ini sudah bahyak yang masuk di swalayan. Tetapi untuk lebih meningkatkan lagi gairah pertanian di Kota Malang inovasi akan terus dia lakukan.
“Kita akan terus berusaha mengembangkan sektor pertanian. Ini sebagai langkah agar lahan pertanian yang sekarang masih ada bisa tetap bertahan,”pungkasnya.  [mut]

Tags: