Dispora Gelar Road Show to Surabaya Sport For All

11-disporaSurabaya, Bhirawa
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya terus mendorong masyarakat melakukan aktivitas olahraga. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Art Fun Festival Road Show to Surabaya Sport For All. Kegiatan ini melombakan olahraga tradisional, senam dan olahraga prestasi.
Kegiatan ini nantinya akan dilakukan secara bertahap, untuk wilayah Surabaya Pusat sudah dilaksanakan pada Minggu (10/8) pagi dan digelar di Jalan Tunjungan. Kemudian untuk Surabaya Timur 16-17 Agustus di Universitas Untag. Untuk Wilayah Surabaya Barat dilaksanakan di Lapangan Banjar Sugihan (6-7 September). Puncaknya pada 13-14 September di gelar di Balai Kota Surabaya.
Untuk wilayah Surabaya pusat terdiri dari Kecamatan Bubutan, Simokerto, Tegalsari, Wonokromo dan Sawahan.
Nantinya para juara baik di olahraga tradisional, senam maupun olahraga prestasi di masing-masing wilayah akan bertemu di babak final di acara puncak yang rencanannya di hadiri oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Menurut Kadispora Surabaya, Hidayat Syah, kegiatan ini diharapkan bisa memacu masyarakat untuk gemar berolahraga. Selain itu juga bertujuan untuk menghidupkan kembali olahraga tradisional seperti hadang (gobag sodor), egrang, dagongan dan trompah panjang. “Jika dibiarkan olahraga itu bisa punah. Selain itu kita juga memanfaat car free day terutama di daerah Jalan Tunjungan,” katanya saat ditemui di lokasi acara, Minggu (10/8).
Dihubungi terpisah, Ketua umum Federasi Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia (FORMI) Surabaya, Bambang Purwantonagoro mendukung penuh upaya Dispora Surabaya. “Saat ini olahraga tradisional sudah mulai berkembang dan digemari masyarakat. Pemkot Surabaya juga antusias untuk mengembangkan olahraga tradisional,” katanya.
Sementara itu pada lomba hadang, tim Kecamatan Wonokromo berhasil menang telak atas Simokerto dengan skor 103-3. Dengan hasil ini tim yang dilatih oleh Reky Tana berhak untuk tampil final melawan juara di masing-masing wilayah pada puncak acara. “Anak-anak bermain cukup tenang dan bisa menerapkan strategi,” katanya.
Sebelum berlaga di event ini, tim yang berasal dari Mustika-Ngagel itu memang secara rutin melakukan latihan. Bahkan olahraga hadang ini juga digemari oleh warga terutama remaja dan anak-anak. “Kami juga berhasil meraih juara pertama di event yang dilaksanaka oleh Pemkot Surabaya sebanyak dua kali tahun 2011 dan 2014,” katanya.
Untuk persiapan pertandingan final, ia akan menyiapkan strategi berbeda, sebab lawan yang dihadapi kemungkinan jauh lebih berat. “Fisik dan kecepatan sangat dibutuhkan di olahraga ini. Selain itu anak-anak harus jeli memanfaatkan peluang untuk mencetak poin,” katanya. [wwn]

Keterangan Foto : Tim hadang dari Kecamatan Wonokromo akan bertanding di babak final yang digelar pada 13-14 September di Balai Kota Surabaya. [wawan triyanto/bhirawa]

Tags: