Dispora Jatim Beri Pelatihan Wasit Guru SLB

Kabida olahraga Rekreasi, Hartiin (tengah) didampingin nara sumber saat membuka kegiatan pelatihan wasit/juri paralympian. Dok dispora jatim Pekan Paralympic Pelajar nasional.

Kabida olahraga Rekreasi, Hartiin (tengah) didampingin nara sumber saat membuka kegiatan pelatihan wasit/juri paralympian. Dok dispora jatim
Pekan Paralympic Pelajar nasional.

Surabaya, Bhirawa.
Dinas Kepemudaan dn Keolahragaan (Dispora)  Jatim terus berupaya untuk mengembangkan olahraga khusus atlet difabel. Selain menggelar event juga diadakan pelatihan wasit/juri paralympian untuk guru penjas sekolah luar biasa (SLB).
Kegiatan pelatihan wasit/juri yang digelar di di Hotel The Win Surabaya 22-23 Maret diikuti oleg 55 guru penjas SLB seluruh Jatim. Selama mengikut pelatihan para pserta mendapat pengetahuan soal wasit/juri dari NPC dan Soina.
Menurut Kepala Dispora Jatim Drs Supratomo,MSi, kegitan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para guru penjas SLB. Bahkan nantinya mereka aka diterjunkan pada saat Dispora menggelar event seperti.
Usai mengikuti pelatihan, para guru penjas diharapkan bisa menggali potensi para siswanya yang memilki bakat dibidang olahraga. Karena saat ini Jatim sangat membutuhkan atlet difabel yang diturunkan di level nasional.
“Keberhasilan pola pembinaan atlet selain dari hasil latihan juga tergantung pada kepemimpinan wasit/juri,” kata Supratomo saat dihubungi kemarin, Rabu (23/3).
Lebih lanjut ia menjelaskan dalam sebuah lomba atau kejuaraan peranan wasit sangat besar, karena tugas mereka menjadi pengadil dilapangan. Sehingga mereka harus bersikap netral dan menjunjung nilai-nilai sportifitas. “Saya berharap para peserta menjadi wasit/juri yang handal usai mengikuti pelatihan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Rekreasi Dispora Jatim, Hartiin SH mengatakan, kegiatan ini diikutii oleh para guru yang sebagian besar belun pernah mengikuti pelatihan wasit/juri. “Hampir semuanya belum penah mengikuti, namun ada beberapa yang sudah pernah ikut,” katanya.
Seperti diketahui pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Pepapernas) di Bandung-Jabar, atlet Jatim berhasil merebut juara umum. Prestasi inilah yang harus dipertahanlkan pada Peparpenas 2017 yang rencanannya digelar di Jateng. “Prestasi itu harus dipertahankan dan kami sangat membutuhkan tenaga para guru penjas untuk melihat bakat siswanya,” katanya. [wwn]

Tags: