Dispora Jatim Jaring Atlet Pelajar Difabel

Peserta talent scouting saat mengikuti tes sprint 30m di GOR Trenggalek, Sabtu (22/2).

Surabaya, Bhirawa
Usai meraih juara umum Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX 2019 di Jakarta, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim terus menjaring atlet pelajar difabel di beberapa daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Dispora adalah dengan menggelar talent scouting di GOR Trenggalek pada Sabtu (22/2) yang diikuti oleh 40 pelajar difabel.
Menurut Kepala Dispora Jatim, Supratomo, kegiatan itu bertujuan untuk mencari minat dan bakat para pelajar difabel sekaligus untuk pembibitan.
Sebab usai menjadi juara umum Peparpenas, ada beberapa atlet pelajar difabel Jatim yang tidak bisa mengikuti Peparpenas tahun depan karena usianya sudah melampaui batas atau sudah tidak berstatus pelajar lagi.
“Kami akan terus berupaya untuk melakukan pembinaan karena Usai juara umum Peparpenas, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berpesan agar prestasi itu dipertahankan,” kata Supratomo saat ditemui di KONI Jatim, Minggu (23/4).
Lebih lanjut ia menjelaskan usai menggelar talent scouting di Trenggalek, Dispora Jatim akan melanjutkan kegiatan di Pamekasan Madura dan Bojonegoro. Sementara itu metode talent scouting yang diterapkan adalah pengukuran tinggi dan berat badan, panjang tungkao, ruler drop test, sit and reach, push up 30s, stork stand, standing broad jump, side step, sprint 30m, multistage fitness test adalah Salah Satu Cara Untuk Mengetahui Tingkat Kebugaran Jasmani Seseorang. [wwn]

Tags: