Dispora Jatim Kenalkan Empat Pilar Kebangsaan

50 pemuda dari Bakorwil III Malang sangat antusias untuk mengikuti acara pengenalan empat pilar yang digelar Dispora Jatim di Malang.

50 pemuda dari Bakorwil III Malang sangat antusias untuk mengikuti acara pengenalan empat pilar yang digelar Dispora Jatim di Malang.

Surabaya, Bhirawa
Jiwa nasionalisme terus ditanamkan ke dada para pemuda, sebab mereka adalah generasi penerus yang akan membawa kemajuan bagi Bangsa. Itulah mengapa Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Jatim menanamkan pentingnya menjaga empat pilar yang selama ini menjadi kekuatan Indonesia.
Keempat pilar yang harus dijaga dan dilaksanakan oleh para pemuda adalah Pancasial, Undang-Undang Dasar 1925, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
Menurut Kepala Dispora Jatim, Dr Sugeng Riyono, keempat pilar itu sangat penting dan harus dikenalkan ke para pemuda karena menjadi alat pemersatu bangsa. “Pemuda harus mengikuti arus modernisasi, tapi mereka harus mengenal empat pilar tersebut,” katanya saat ditemui di Kantor Dispora Jatim, Jalan Kayoon Surabaya, Rabu (26/3).
Untuk mengenalkan keempat pilar tersebut, Dispora Jatim beberapa waktu lalu menggelar kegiatan bertajuk ‘Pengenalan Empat Pilar Kebangsaan pada Kelompok Pemuda Sebaya’ yang dilaksanakan di Hotel Solaris Malang 18-21 Maret.
Kegaiatan tersebut diikuti 50 pemuda dari Bakorwil III Malang yang meliputi, Kabupaten/Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. “Saya bangga dengan para peserta yang sangat antusias mengikuti acara tersebut,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, keberadaan empat pilar itu beberapa kali mendapat gangguan dari kelompok yang tidak bertanggung jawab, namun hingga saat ini masih terjaga dan menjadi pondasi bangsa. “NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 45 sudah tidak bisa ditawarkan lagi dan para pemuda harus mengenal dan mengetahui keempat pilar itu,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Aktifitas Pemuda, Hartiin SH menjelaskan, narasumber yang diundang untuk menyampaikan materi dari AA Bumi Moro, Dodik Bela Negara Rindam V Brawijaya, Rindam Brawijaya, Univeristas Islam Malang, Universitas Negeri Malang dan Badan Narkotika Kota Malang.
“Saya berharap peserta bisa mengerti dan bisa melaksanakan apa yang disampaikan oleh narasumber. Kemudian mereka juga harus bisa menerapkan ke daerah masing-masing,” katanya. [wwn]

Tags: