Dispora Jawa Timur Gelar Pekan Olahraga Daerah

Dispora Jatim akan menggelar Porda, event ini tentu menjadi kesempatan bagi atlet muda untuk unjuk prestasi. [wawan triyanto/bhirawa]

Dispora Jatim akan menggelar Porda, event ini tentu menjadi kesempatan bagi atlet muda untuk unjuk prestasi. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Proses pembibitan atlet muda di Jatim akan terus berlangsung, karena Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim akan menggelar Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang bakal diikuti oleh seluruh cabang olahraga.
Agar program itu bisa berjalan dengan baik, Dispora Jatim telah mengumpulkan seluruh pengurus cabang olahraga (Cabor) di Kantor Dispora Jatim, Jalan Kayoon Surabaya, Rabu (13/1).
Pada rapat yang dipimpin oleh Kadispora  Drs Supratomo, MSi, seluruh pengurus menyampaikan semua aspirasi terkait masalah pembinaan atlet muda, kendala hingga fasilitas.
Pada kesempatan itu para pengurus cabor juga mendukung penuh rencana Dispora yang akan menggelar Porda yang diikuti oleh semua cabor. “Kami harus menyerap aspirasi dan usulan dari pengurus agar Porda bisa berjalan dengan baik. Karena tujuannya adalah untuk pembinaan,” kata Supratomo saat ditemui usai rapat.
Pelaksanaan Porda sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 rahun 2012, dalam pasal 59 yang menyebutkan, ‘pekan dan festival olahraga yang diselenggarakan pemerintah daerah provinisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 57 ayat 2 dilaksanakan secara periodik, berjengang dan berkelanjutan’.
Selain itu sebelumnya Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo juga mengubah jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang awalnya dua tahun menjadi empat tahunan.
“Agar pembinaan bisa terus berjalan dan tidak terputus, maka kami akan menggelar Porda, sehingga seluruh daerah bisa melakukan pembibitan sebelum turun diajang Porprov,” katanya.
Rencana Dispora menggelar Porda ini mendapat dukungan penuh dari seluruh pengurus cabor, terutama cabor yang selama ini kesulitan untuk melakukan pembibitan.
“Terus terang regenrasi di wushu sangat lambat, karena kita kekurangan bibit atlet potensial. Selain itu event pertandingan juga minim. Dengan adanya Porda maka seluruh kabupaten/kota akan melakukan pembinaan. Ini jelas menguntungkan bagi kami karena bisa mencari bibit atlet terbaik,” kata Sekum Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jatim, Zaenal Aripin yang juga hadir pada acara tersebut. [wwn]

Tags: