Salah satu res area Bromo yang dipersiapkan untuk parkir urai kemacetan
(Liburan Hari Raya Idul Fitri 1439 H)
Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Selama masa liburan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah diprediksi akan terjadi lonjakan pengunjung di tempat wisata Gunung Bromo. Karenanya, Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dispora Parbud) Kabupaten Probolinggo telah menyiapkan kantong pakir untuk mengantisipasi kemacetan panjang arus lalu lintas.
Sejumlah kantong parkir itu tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Sukapura. Di antaranya, di Rest Area Desa Sukapura, sebelah Kantor Kecamatan Sukapura, Rest Area Wonokerto, tempat parkir kebun stroberi di Desa Jetak, Pendapa Agung, dan di Rest Area Cemoro Lawang Desa Ngadisari. Semua tempat parkir itu dikhususkan untuk persiapan menjelang libur Lebaran.
Kasi Pengelolaan Destinasi Wisata Dispora Parbud Kabupaten Probolinggo Musa, Sabtu 16/6 mengatakan, pihaknya menyiapkan kantong parkir untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. Sebab, jika tidak diatur dan disiapkan, khawatir wisatawan akan parkir sembarangan. “Lebaran ini pasti pengunjung yang berlibur ke Bromo membeludak. Jadi, harus disiapkan segala sesuatunya. Jika itu tidak dilakukan, takutnya akan parkir sembarangan,” ujarnya.
Selain itu, juga akan dilakukan penataan jalur menuju Gunung Bromo agar tidak ada kemacetan. Penataan jalur akan dilakukan mulai dari Desa Jetak sampai Cemoro Lawang, Desa Ngadisari. “Jalannya akan dibagi dua. Di tengahnya akan diberi tali rafia. Ini terbukti dengan uji coba yang dilakukan saat tahun baru lalu, sehingga tidak terjadi kemacetan,” katanya.
Demi menjaga keamanan di lokasi wisata ini, pihaknya berkoordinasi dengan Muspika Sukapura. Semua ini dilakukan sebagai pelayanan terhadap wisatawan dan mereka tidak kecewa. “Sudah kami siapkan semua agar wisatawan merasa nyaman. Tidak kecewa setelah pulang,” paparnya.
Kunjungan wisatawan di Gunung Bromo dan Gunung Semeru yang merupakan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Kabupaten, ada peningkatan jumlah pengunjung yang berlibur ke Gunung Bromo dibandingkan pada akhir pekan biasanya, apalagi saat ini juga bertepatan dengan liburan sekolah,” kata Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat.
Berdasarkan laporan yang masuk ke Balai Besar TNBTS tercatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo dan Gunung Semeru selama libur Natal dan Tahun Baru sebanyak 27.331 orang yang terhitung selama sepekan. Oleh karena itu kami prediksikan jumlah itu akan terjadi di libur panjang hari raya idul fitri 2018 ini.
Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah I TNBTS Sarmin mengatakan kunjungan wisatawan di Gunung Bromo meningkat selama libur panjang karena cuaca yang cukup cerah di kawasan gunung yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl tersebut.
“Selain itu perbaikan jumlah sarana dan prasarana juga menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah pengunjung yang berlibur bersama keluarga di Gunung Bromo yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut dia, personel gabungan TNBTS bersama komunitas dan relawan, serta aparat kepolisian mendirikan posko di depan Pura untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama libur hari raya 2018. “Sejauh ini kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo berjalan lancar tanpa ada kendala dan gangguan. Kami imbau wisatawan yang berkunjung ke Bromo ikut menjaga ekosistem kawasan, sehingga tidak membuang sampah sembarangan yang dapat berdampak pada kerusakan ekosistem,” tandasnya.
Petugas juga menyediakan kantong plastik yang akan dibagikan kepada wisatawan, agar mereka tidak membuang sampah sembarangan selama berada di kawasan TNBTS baik kepada pendaki Gunung Semeru maupun wisatawan Gunung Bromo, tambahnya.(Wap).
