Disporabudpar Kota Probolinggo Kembangkan Potensi Wisata

Sejumlah siswa menanam Pohon Bakau ECOTOURISM di BJBR Probolinggo.

Sejumlah siswa menanam Pohon Bakau ECOTOURISM di BJBR Probolinggo.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, Pariwisata (Disporabudpar) Kota Probolinggo terus menggenjot potensi wisata yang ada, berbagai upaya terus dilakukan. Di antaranya dilakukan dengan membuat even Zumba Akbar di Pantai BJBR Probolinggo. Hal ini diungkapkan. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, Pariwisata Kota Probolinggo, Agus Effendi, Selasa (20/12). “Probolinggo sangat kaya tempat wisata. Sekarang kami sedang menggali potensi wisata tersebut,” katanya.
Penggalian sisi pariwisata ini untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dampak ini sudah dirasakan Kota Probolinggo sepanjang tahun 2016 ini. “Saya kurang paham nilai pastinya. Jika potensi wisata terus digali, maka semakin banyak manfaatnya. Perekonomian rakyat juga akan meningkat,” ujarnya.
Pihaknya akan mencoba mengembakan potensi wisata di Probolinggo pada 2017. “Di sini kan ada bus yang jarang dipakai. Saya ingin menggunakan bus untuk mengantar wisatawan datang dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya,” terangnya.
Ada beberapa tempat wisata di Kota Probolinggo yang bisa dikunjungi, seperti BJBR, Pelabuhan Mayangan, Pantai, gedung kesenian, Gereja Merah, dan banyak lagi. “Kami sudah siapakan sejumlah cara untuk menggeliatkan pariwisata. Contohnya, live music setiap malamnya di museum,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Zumba Dance Party sendiri merupakan kegiatan yang baru pertama kali digelar di Bee Jay Bakau. Selain itu mengajak masyarakat Probolinggo untuk berolah raga, kegiatan tersebut diharapkan bisa meningkatkan pariwisata di Probolinggo. “Antusiasme masyarakat Probolinggo sangat tinggi untuk ikut Zumba Dance tersebut, terbukti dari target kedatangan 300 orang peserta, ternyata terjual sampai 500 tiket,” jelasnya.
Kegiatan seperti Zumba Dance yang digelar di BJBR ini diyakini akan berdampak bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga sebagai stimulus pada masyarakat di sekitarnya untuk bergerak meningkatkan kualitas hidupnya.
“Orang yang datang kesini, selain ikut berolahraga, tentu saja akan membeli berbagai macam kuliner atau pernak pernik khas Probolinggo, hal ini akan menambah income masyarakat di Probolinggo serta diharapkan mampu menarik investor ke kota ini,” katanya.
BJBR sendiri merupakan destinasi wisata yang ingin mengusung konsep one stop entertainment. Selain menawarkan wisata mangrove, wisata kuliner serta edukasi, BJBR juga menawarkan spot-spot yang bisa digunakan untuk aktivitas berolah raga.
Susuai visi dan misinya, BJBR juga berupaya meniingkatkan kualitas perekonomian masyarakat sekitar BJBR melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yakni mengajak masyarakat sekitar untuk mengolah sampah, serta membuat kegiatan outing bagi siswa.
Rencananya BJBR bakal membuat program wisata yang melibatkan siswa untuk berkontribusi ke lingkungan, menanam mangrove yang dari tahun ketahun lahan mangrove terus bertambah dan mengolah hasil limbah plastik yang sampai saat ini limbah di kota Probolinggo ini terus dicarikan solosinya guna pengelolaan sampah tersebut. [wap]

Tags: