Disporapar Kabupaten Probolinggo Berikan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner

Disporapar Kabupaten Probolinggo berikan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa.
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di Hotel Nadia Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura.

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta dari sub sektor kuliner di Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi dari PCPI Probolinggo dan SMKN 3 Probolinggo serta Ketua Forum Ekosistem Ekonomi Kreatif Kabupaten Probolinggo.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disporapar Kabupaten Probolinggo Dian Cahyo Prabowo, Jum’at (5/5) mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola usaha kuliner dalam melakukan inovasi dan meningkatkan higienitas sajian kulinernya agar lebih berkualitas dan bernilai jual.

“Pelatihan ini diselenggarakan dengan metode 37,50% penyampaian materi, 12% diskusi dan kerja kelompok serta 50% praktek. Harapannya materi-materi yang disampaikan narasumber dapat menjadi inspirasi dan memberi motivasi bagi para peserta pelatihan,” ungkapnya.

Sementara Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto mengatakan pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Probolinggo hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan terus meningkat.

“Oleh karena itu, target utama yang menjadi landasan munculnya program-program pemerintah adalah salah satunya pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran,” katanya.

Sugeng menyampaikan bahwa telah dibentuk Forum Ekosistem Ekonomi Kreatif Kabupaten Probolinggo.

“Sebagai langkah awal kami akan mengoptimalkan pengembangan untuk 5 sub sektor yang memiliki potensi di Kabupaten Probolinggo yaitu kuliner, fotografi, kriya, fashion dan seni pertunjukan,” jelasnya.

Menurut Sugeng, pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner ini merupakan salah satu bentuk dukungan untuk sub sektor kuliner. Dimana sub sektor ini merupakan salah satu bidang dari ekonomi kreatif cukup populer.

“Terlihat dari setiap tahunnya selalu ada tren makanan baru. Dan banyak orang yang sudah melakukan inovasi khususnya pada jajanan atau oleh-oleh khas setiap daerah sehingga terlihat lebih simpel, lucu, eyecatching dan membuat pelanggan tertarik,” terangnya.

Lebih lanjut Sugeng menegaskan inovasi-inovasi diharapkan muncul setelah mendapatkan wawasan dalam pengolahan bahan baku lokal yang ada di Probolinggo.

“Dengan demikian, bukan hanya mengoptimalkan potensi ide dan informasi saja tetapi juga memanfaatkan potensi dari kearifan lokal atau budaya Probolinggo,” tambahnya.(wap.hel)

Tags: