Disporaparbud Gelar Workshop Bahaya Narkoba Bagi Pemuda

Wabup Timbul buka workshop bahaya narkoba.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Untuk menyelamatkan generasi muda pada bahaya narkoba, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo menggelar workshop bahaya narkoba bagi pemuda, di halaman Kantor Desa Dungun Kecamatan Tongas.
Kegiatan yang diikuti oleh generasi muda dari Karang Taruna, Gerakan Pemuda Ansor, guru pendidik, tokoh agama dan tokoh masyarakat, khususnya di Desa Dungun Kecamatan Tongas ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko.
Selama kegiatan, para peserta mendapatkan materi dari beberapa narasumber. Yakni, Kasat Narkoba Polresta Probolinggo AKP Suharsono, Peni Endah dari Puskesmas Tongas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo serta Ipda S. Arifin mewakili dari P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) Kabupaten Probolinggo.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Senin 30/12 mengatakan persoalan yang dapat merusak jiwa generasi muda adalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA). “Dampak bahaya dan korban narkoba semakin tahun mengalami peningkatan serta membahayakan terhadap perkembangan perkembangan generasi muda,” katanya.
Menurut Wabup Timbul, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah bertekad bulat melakukan penanganan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba secara dini. Sebab penyalahgunaan narkoba membawa dampak buruk bagi kesehatan yang menyerang pada syaraf otak. Melalui pembinaan ini nantinya diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak khususnya di lembaga pendidikan tentang bahaya narkoba.
“Para peserta ini merupakan pelopor yang telah dipercaya dan diamanahi melaksanakan suatu gerakan untuk mengatasi dan menanggulangi narkoba terhadap para generasi muda. Seorang generasi muda penerus bangsa melalui pemahaman bahaya narkoba ini diharapkan dapat menyelamatkan jiwa generasi muda khususnya di Desa Dungun Kecamatan Tongas,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Wabup Timbul didampingi Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto dan 3 (tiga) orang narasumber menandatangani pencanangan kampung anti narkoba pada 5 (lima) desa di Kecamatan Tongas. Yakni, Desa Dungun, Desa Bayeman, Desa Curah Dringu, Tongas Wetan dan Tongas Kulon.
Sebelumnya Forum Anak Kabupaten Probolinggo masa bhakti 2019-2021 menggelar kegiatan berupa peningkatan kapasitas pengurus di aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo, papat Timbul.
Kegiatan ini diikuti oleh 32 orang peserta terdiri dari pengurus Forum Anak Kabupaten Probolinggo dan Fasilitator. Sebagai narasumber hadir dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Jawa Timur, DPPKB Kabupaten Probolinggo dan LPA Kabupaten Probolinggo.
Selama kegiatan, para pengurus Forum Anak Kabupaten Probolinggo dan Fasilitator mendapatkan beberapa materi. Diantaranya, dinamika kelompok/bina suasana, konvensi hak anak, KLA (Kabupaten Layak Anak) Pelopor dan Pelapor, program kerja divisi serta penyusunan program kerja Forum Anak Kabupaten Probolinggo masa bhakti 2019-2021.
Saat ini Forum Anak Kabupaten Probolinggo telah melengkapi susunan pengurusnya dengan beberapa divisi. Meliputi, divisi data dan informasi, divisi penguatan jaringan dan kelembagaan, divisi sosialisasi dan promosi hak anak serta divisi kreatif, tandasnya.
Ketua Forum Anak Kabupaten Probolinggo Sesaria Perdana Aisyah mengungkapkan kegiatan ini bertujuan agar pengurus mampu berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing, membangun kesepahaman antar pengurus serta pengurus mampu memahami dan berperan sebagai pelopor dan pelapor.
“Dengan kegiatan ini diharapkan tersusunnya program kerja masing-masing divisi untuk tahun 2019-2021, pengurus memahami dan mengerti konvensi hak anak serta sebagai pelopor dan pelapor untuk mewujudkan Kabupaten Probolinggo Layak Anak,” harapnya.
Ketua LPA Kabupaten Probolinggo Rusdiono mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung terwujudnya komitmen dan kebersamaan pengurus Forum Anak Kabupaten Probolinggo untuk mencapai visi misinya melalui penguatan pengurus agar mampu menjalankan fungsi sesuai tugas divisi masing-masing.
“Forum Anak Kabupaten Probolinggo adalah suatu wadah atau organisasi yang bervisi terwujudnya perlindungan dan pemenuhan hak dasar anak sebagai wadah anak berpartisipasi,” katanya.
Adapun misinya adalah meningkatkan perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi, meningkatkan tumbuh kembang anak melalui pendidikan sanitasi dan kesehatan lingkungan. “Selain itu, meningkatkan partisipasi anak serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran anak tentang Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak,” tambahnya.(Wap)

Tags: