Dispusip Pemkot Surabaya Bangkitkan Gairah Literasi di Tengah Pandemi

Kepala Perpustakaan UK Petra, Dian Wulandari S.IIP, (kiri), Ketua pelaksana Surabaya Memory 2021, Billy (tengah), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Surabaya, Ir Musdiq Ali Suhudi, MT.(kanan)

Surabaya, Bhirawa.
Ayo Bangkit, begitu tema yang di usung dalam lomba literasi, menulis, mendongeng, fotografi, vlog dan multimedia. Kegiatan ini diikuti 238 peserta dari pelbagai kalangan di hall Siola lt 4 Surabaya, Jumat (17/9/2021).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Surabaya, Ir Musdiq Ali Suhudi, MT didampingi Kasie Layanan dan Informasi Perpustakaan (Dispusip), Imam Budi Prihanto, menyampaikan, seperti tahun sebelumnya kegiatan ini diselenggarakan bersama Universitas Kristen Petra yang membantu dalam pelaksanaan lomba.

“Selama ini kami telah melakukan pembinaan pada warga, terutama pada anak usia sekolah, baik dasar maupun menengah. Kami mengajarkan cara menulis, bagaimana membuat alur cerita, mendongeng, nge vlog dan videografi” Kata Musdiq Ali Suhudi.

Menurutnya, program pembelajaran ini sengaja dilakukan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, bangga pada pahlawan, pengenalan lingkungan, melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan rasa percaya diri, terutama pada anak.

Ia menyontohkan untuk melestarikan budaya lokal di kawasan Kembang Kuning, anak-anak dikenalkan pada sosok Mbah Karimah yang makamnya berada di dekat Masjid Rahmad. Perempuan kharismatik di zamannya. Caranya dengan menuliskan kembali siapa beliau, serta menuturkan dalam bentuk mendongeng. Begitu pula di tempat lain, dengan mengikat tokoh masyarakat setempat. Dengan begitu anak akan mengenal lingkungannya.

Penyerahan hadiah lomba literasi, menulis, mendongeng, fotografi, vlog dan multimedia di hall Siola lt 4 Surabaya, Jumat (17/9/2021).

Mengikuti perkembangan arus digitalisasi, Dispusip memberikan pelatihan videografi, bagaimana cara mengambil gambar dan mengedit yang baik. Kegiatan umumnya dilakukan di Taman Baca RW setempat.

Untuk memberi semangat, mencari bibit penulis dan pendongeng, sekaligus tolak ukur keberhasilan kegiatan diadakanlah lomba yang dilakukan bersama UK Petra.

Adapun lomba bertutur Kearifan Lokal Surabaya diikuti 60 pelajar SD se-Surabaya. Lomba menulis cerpen 58 siswa, fotografi 94 peserta untuk masyarakat umum, Vlog 34 pelajar tingkat SMP.

“Untuk karya cerpen akan dibuatkan kompilasi e-book dan cetak seperti tahun lalu,” terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Surabaya, didampingi Kasie Ka sie Layanan dan informasi perpustakaan,

Tahun lalu telah diterbitkan buku antologi cerpen “Kunci yang Hilang”, yang ilustrasi dan percetakannya dibantu oleh Perpustakaan UK Petra. (hel)

Tags: