Distan Kabupaten Gresik Berikan Tips Membeli Hewan Kurban

Gresik, Bhirawa
Agar tak salah dalam membeli hewan kurban, Dinas Pertanian (Distan) Pemkab Gresik memberi tips khusus. Salah satunya hewan kurban yang hendak dibeli dipastikan sudah poel, ditandai dengan tumbuhnya dua gigi depan yang sudah permanen.
Selan itu, umur ternak poel biasanya untuk kambing berumur 1 tahun dan sapi 2 tahun. Hal ini sebagaiamana disampaikan Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro usai melakukan pemeriksaan hewan ternak kurban, Kamis (8/8) kemarin.
Pemeriksaan yang dilakukan sejak Senin lalu, Distan telah menerjunkan beberapa petugas. Ada sembilan orang dokter hewan, serta 10 petugas peternakan yang memeriksa beberapa tempat penjualan hewan kurban yang tersebar di seluruh wilayah Gresik. Distan telah memeriksa sebanyak 313 ekor sapi, 2.123 kambing dan 90 ekor domba. Pemeriksaan akan dilakukan sampai H+3.
”Ada dua tahap pemeriksaan, yaitu pemeriksaan antemortem yaitu pemeriksaan sebelum hewan disembelih. Seperti yang kami lakukan saat ini. Sedangkan selanjutnya pemeriksaan post mortem. Pemeriksaan ini dilaksanakan saat penyembelihan hewan kurban. Petugas memeriksa kesehatan daging serta jerohan. Dari hasil pemeriksaan itu dapat diketahui akan kelayakan daging hewan kurban ini dibagikan dan dikonsumsi,” ujar Eko.
Saat pemeriksaan ante mortem yang dilakukan saat ini, Eko mengaku belum menemukan sesuatu yang membahayakan. ”Paling cuma sakit mata yang kami obati seketika serta saya tinggali obat kepada penjualnya. Yang banyak kami memberikan suntikan vitamin untuk sapi yang lemas dan kurang nafsu makan. Untuk beberapa hewan ternak yang dijajakan ternyata belum poel dan belum memenuhi syarat untuk dibuat kurban. Kami menyarankan untuk tidak dijual. Untuk tempat penjual hewan kurban yang sudah kami periksa, akan diberi keterangan kesehatan hewan kurban,” tandasnya.
Menurut Eko, harga rata – rata kambing ternak dikisaran Rp2,5 juta hingga Rp4,5 juta. Namun, ada juga kambing yang harganya sampai Rp9 juta. Sedangkan harga sapi ada yang sampai Rp70 juta di tempat penjualan Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) dan sudah laku. Namun demikian ada sapi yang seharga Rp15 juta, yaitu sapi Madura.
”Memang, dibanding tahun lalu tempat penjualan ternak kurban tahun ini menurun. Penurunan ini karena sudah terbatasnya lahan kosong di wilayah Gresik perkotaan,” katanya.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Venteriner, Drh. Devi Kartikasari memberi tips lebih dalam terkait memilih hewan ternak kurban yang sehat yaitu bulunya bersih dan tidak kusam, lincah, nafsu makan baik, suhu tubuh normal, lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinga dan anus) bersih dan normal. Tidak cacat (pincang), tidak buta, dan tidak mengalami kerusakan telinga. Jantan dan tidak dikebiri, serta testis atau buah zakar lengkap ada dua dan simetris (sama). ”Kami juga menyarankan agar membeli hewan ternak yang memang berasal dari Gresik atau dari Jawa Timur. Karena selama ini Gresik dan Jawa Timur adalah daerah yang bebas anthrax,” katanya.
Pihak Distan Gresik menyatakan siap membantu masyarakat untuk memberikan konsultasi dalam memilih hewan ternak qurban yang sehat dan sesuai. Bahkan Dinas Pertanian juga siap membantu masyarakat untuk melakukan pemeriksaan post mortem di lokasi penyembelihan. [eri]

Tags: