Distan Lumajang Tak Berdaya Hadapi Ijon

sistem ijonLumajang, Bhirawa
Meski sektor pertanian di Lumajang termasuk yang diperhitungkan di tingkat nasional, namun tidak demikian halnya dengan para petaninya. Pada saat ini petani di Kabupaten Lumajang tengah panen raya padi, ternyata masih banyak yang menjual hasil panennya degan sistem tebasan.
Padahal sistem tebasan atau para tengkulak membeli padi sebelum dipanen. Modus ini berpotensi memotong sebagian dari penghasilan para petani. Penjualan dengan sistem ini merugikan para petani, karena mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan sesuai dengan Harga Pembelian Petani (HPP) yang seharusnya lebih menguntungkan.
”Banyaknya petani yang menjual hasil panennya dengan sistem tebasan, karena petani dihadapkan dengan kebutuhan, apalagi mendesak untuk segera mendapatkan uang,” kata Ir Paiman, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lumajang.
Biasanya, para tengkulak sudah beroperasi menawarkan hutang kepada petani yang membutuhkan uang sebelum lahan sawahnya dipanen. Bahkan, ada pula yang sudah menjual padinya dengan sistem tebasan, pada saat tanaman berumur sebulan, sehingga harga jual yang diperoleh sangat rendah. “Jika petani terbentur pada kebutuhan yang mendesak, maka langkah itu yang memang banyak diambil. Petani akan menjual apa yang ada untuk mendapatkan uang,” paparnya. [yat]

Tags: