Distribusi Air Bersih di Pamekasan, Bupati Tegaskan 44 Dusun Terentas Kekeringan

Bupati Pamekasan, Baddrut Taman dan Ketua DPRD Pamekasan bersama Forkopimda di acara pelepasan kendaraan pendistribusian air bersih.

Pemkab Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menegaskan, di musim kemarau Tahun 2021 terdapat 44 Dusun sudah terentas dampak kekeringan dari 263 Dusun. Tentu, pihaknya ikut bersyukur atas capaian luar biasa itu, karena air merupakan kebutuhan vital masyarakat yang harus terpenuhi.

“Distribusi air bersih kepada masyarakat rutin dilakukan setiap tahun. Haya saja, jumlah daerah terdampak kekeringan tahun ini berkurang apabila dibandingan dengan tahun sebelumnya,” kata Bupati Baddrut Tamam, sebelum melepas pendistribusian air bersih yang dihadari Forkopimda di Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan.

Menurunnya jumlah daerah terdampak kekeringan itu menjadi indikasi kesuksesan pemerintah melaksanakan program mengurangi angka kekeringan. Termasuk program pasimas atau program andalan pemerintah di dalam penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan melalui pendekatan berbasis masyarakat.

“Kalau progresnya bertambah berarti kerja pasimas serta pengeboran, dan pipanisasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini berarti gagal. Alhamdulillah dari tahun ke tahun volume pengiriman air ke beberapa desa terus berkurang,” tandasnya.

Bupati menjelaskan, Tahun pertama menjabat, pada 2018, ada 77 desa yang masuk kategori kekeringan. Di tahun 2021 ini sudah tinggal 73 Desa. Artinya ada 4 desa yang sudah tuntas menyelesaikan kekeringan. Dari jumlah itu, Ada 44 dusun yang sudah terentas dari kekeringan dari 263 dusun, artinya progresnya semakin positif.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menilai, kesuksesan suatu program itu tidak lepas dari kerja sama semua elemen, tidak bisa hanya dilakukan satu orang saja, melainkan harus bersama-sama seusi dengan tugas pokok dan fungsinya.

“Kerja pemerintahan ini tidak bisa tunggal, dari satu elemen, fungsi dan tugas yang lain saling terikat. Sering saya sampaikan, seperti mobil, mesinnya bagus, bannya gembos tidak bisa jalan, mesin bagus, bannya bagus, tapi ada elemen lain yang fungsinya menggerakkan tidak berfungsi, juga tidak bisa jalan. Keseluruhannya itu tidak ada yang lebih mulai diantara satu dengan yang lainnya, sama,” tandasnya.

Mas Tamam berharap, para petugas pengantar air yang mempunyai tugas mulia itu bisa sabar dan ikhlas melayani masyarakat. Sehingga kerja yang dilakukan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. “Diantara satu elemen dan elemen lainnya bekerja sama, padu untuk sampai di tujuan kita. Tujuan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.[din]

Tags: