Distribusikan Siswa Mitra Warga ke Swasta

Dr Sukaryantho MSi

Dindik Jatim, Bhirawa
Seluruh tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK negeri mulai jalur offline hingga regular telah usai. Namun, tak dipungkiri masih ditemui orangtua yang belum mendapatkan bangku sekolah untuk anak-anaknya. Khususnya untuk anak dari keluarga tidak mampu, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berupaya tetap memfasililtasi anak-anak tersebut.
Kepala Cabang Dindik Jatim Dr Sukaryantho menuturkan, saat ini seluruh tahapan PPDB telah usai. Daya tampung di sekolah negeri pun diakuinya telah terpenuhi sejak ditutupnya jalur raguler Kamis, 28 Juni lalu. Namun, hingga kemarin puluhan wali murid masih hilir mudik memenuhi kantor cabang dinas untuk menanyakan kemungkinan anak-anaknya mendapatkan bangku sekolah.
“Untuk pagu sekolah negeri saya kira sudah penuh semua. Bahkan sebarannya telah cukup bagus. Namun, sejak awal kebijakannya memang tidak boleh ada anak Surabaya yang tidak sekolah karena kesulitan biaya,” tutur Sukaryantho.
Dengan terpenuhinya daya tampung sekolah negeri, Sukaryantho mengaku telah membangun komunikasi dengan sekolah swasta untuk mau menerima siswa mitra warga. Dalam hal ini, proses yang harus dilakukan sekolah adalah memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar dari kalangan tidak mampu.
“Sekolah harus melakukan survey. Jadi siapapun yang ingin mendapatkan sekolah tapi kesulitan biaya, kami tetap akan memfasilitasi dan membantu,” tutur dia.
Sementara untuk sekolah negeri, pihaknya mengaku hingga saat ini tidak ada informasi dari panitia PPDB SMA/SMK untuk dilakukan pemenuhan pagu. Sebab, daya tampung di sekolah negeri sendiri dipastikan telah penuh. “Kemendikbud juga sudah menentukan terkait kapasitas rombel dan jumlah rombel maksimal. Jadi sekolah maupun dinas tidak bisa menambah siswa lagi jika memang sudah penuh,” tutur dia. [tam]

Tags: