Ditarget Tuntas 2016, Proyek Tol Mojokerto-Kertosono Terganjal Lahan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jombang, Bhirawa
Proses pembangunan tol Mojokerto-Kertosono masih terkendala  pembebasan lahan. Akibat sulitnya pembebasan lahan di beberapa titik tersebut, pembangunan tol seksi 2 terhenti.
“Sebagai ruas tol terpanjang dari semua seksi yang dibangun sekitar 19,5 km dari total 45 km yang terbagi dalam 4 seksi pembangunan. Tetapi pembangunan seksi 2 terhenti karena masih menunggu proses pembebasan lahan selesai,” kata Kepala Divisi Pelaksana Proyek Tol Mojokerto-Kertosono (Moker) PT Marga Harjaya Insfrastruktur (MHI) Samsul Chair dikonfirmasi, Minggu (17/1).
Meski begitu, lanjut Samsul, proyek tol tersebut terus dikebut untuk mengejar deadline. Sesuai yang direncanakan, pembangunan harus tuntas akhir Desember 2016.
Saat ini 89 persen dari lahan yang dibutuhkan untuk seksi 2 sudah berhasil dibebaskan. Sedangkan lahan yang belum bebas sekitar 11 persen. Lahan yang belum dibebaskan tersebar di berbagai titik seperti Kecamatan Kesamben berada di Desa Kendalsari, Watudakon, Blimbing dan Kedungmelati. Sebagian di Dua Kecamatan seperti Tembelang dan Peterongan hanya tinggal beberapa bidang saja.
“Progress pekerjaan kontruksi sampai saat ini sudah mencapai sekitar 54,3 persen dan masih terus dilakukan 45,7 persen pengerjaan lagi dengan harapan dapat selesai pada 2016 ini. Dan proyek seksi 2 kini sedang fokus menggarap pekerjaan seperti spreading borrow material, pembesian plat lantai, install deck rain, dan pemadatan timbunan.” tambahnya.
Selain terkendala lahan, proyek tol seksi 2 juga bakal terkendala cuaca sebab saat ini memasuki musim hujan. “Kita akan ngebut menyelesaikan proyek ini sampai dengan akhir 2016. Pasalnya, jika proyek tol ini sudah selesai, diharapkan nanti pertumbuhan ekonomi di Jombang dan sekitarnya semakin meningkat dan banyak investor yang menanamkan modalnya di daerah ini,” pungkasnya. [rur]

Tags: