Ditarget Tuntaskan Rekam e-KTP Warga untuk Pileg-Pilpres

Ikromul Yasak

Kota Mojokerto, Bhirawa
Selain diberi beban perekaman para pemilih pemula untuk hajatan Pilkada Serentak 2018, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto juga dibebani perekaman pemilih untuk Pileg dan Pilpres. Sehingga pemilih pemula yang berusia 16 tahun sekarang ini bakal segera dilakukan perekaman e-KTP.
”Target perekaman tak hanya warga yang belum terekam. Namun, warga yang berusia 16 tahun juga ditarget perekaman,” ungkap Ikromul Yasak, Kepala Dispendukcapil Kota Mojokerto.
Target itu diketahui setelah dilayangkan surat dari Dirjen Kependudukan Kementerian Dalam Negeri. Yasak memerangkan, dalam surat itu ditekankan bahwasannya, Kemendagri meminta agar calon pemilih pemula Pemilu Serentak 2019 untuk dilakukan perekaman data e-KTP.
Para calon pemilih pemula yang berusia 16 tahun atau yang memasuki usia 17 tahun di tahun 2019 segera dilakukan perekaman. ”Arahan demikian sudah disampaikan Kemendagri. ” terang Ikromul Yasak.
Pihaknya mengatakan, pola perekaman demikian sudah pernah dilakukan sebelumnya. Yakni pada menjelang Pilkada serentak 2018 ini. Dan, sampai kini pun berlangsung pada perekaman data e-KTP yang menyasar kalangan pemilih tertentu.
”Kami akan kolaborasi dengan instansi terkait seperti sekolah. Agar perekamannya bisa berjalan efektif dan efisien,” imbuhnya.
Perekaman terintegrasi ini, tambah Yasak, dengan melakukan secara bergelombang. Yakni, data calon pemilih yang sudah dikantongi pihaknya bakal ditabulasi sesuai sekolah. Kemudian, Dispendukcapil bakal mengundang para calon pemilih itu melalui sekolah.
”Sehingga bisa berombongan. Ini supaya perekaman lebih maksimal,” tegasnya.
Sementara itu, proses perekaman data e-KTP sampai sekarang terus berlangsung tiap hari. Pihaknya menyiagakan petugas khusus bagi warga atau calon pemilih yang belum terekam e-KTP. Pihaknya sekarang ini tengah menjajaki menyaring warga yang belum perekaman e-KTP. Utamanya, kalangan warga yang berlatar belakang orang lanjut usia (lansia) yang sulit terakses ke kantor pelayanan.
”Sekarang masih kami koordinasikan dengan Dinas Sosial. Harapannya, ada sinergi ketika kalangan lansia ini berkegiatan dengan Dinsos, sekaligus kami melakukan perekaman e-KTP,” imbuh Yasak. Jumlah warga lansia yang belum terekam ini mencapai ribuan.
Untuk diketahui, jumlah data pemilih Kota Mojokerto pada Pilwali 2018 diperkirakan mencapai 94 ribu jiwa. Dari jumlah itu, 8.219 jiwa diantaranya merupakan pemilih pemula. Sedang, target partisipasi pemilih pada pilkada ini mencapai di atas 90%. [kar]

Tags: