Hj Mundjidah Wahab
Jombang, Bhirawa
Muktamar ke-33 NU dipastikan digelar di Jombang pada 1-6 Agustus mendatang. Gawe nasional ini bahkan dikabarkan akan dihadiri Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Namun hingga kini panitia belum pernah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat.
” Pemkab Jombang belum pernah diajak koordinasi terkait pelaksanaan Muktamar NU, kita masih menunggu panitia. Apalagi saya dengar juga mengundang presiden dan juga para menteri,”ujar Wabup Hj Mundjidah Wahab, Kamis (19/3) saat disinggung kesiapan menjadi tuan rumah Muktamar ke-33 NU.
Wabup mengaku pihaknya berkali-kali sudah menyampaikan kepada panitia lokal Gus Ipul untuk berkoordinasi terkat teknis. Karena lokasi muktamar yang menempati 4 empat pesantren, yakni Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Pesantren Tebuireng, Pesantren Denanyar dan Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan.” Kalau pemaparan panitia saat di Surabaya kemarin kegiatan dipusatkan juga di alun alun,”imbuh mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini.
Karena lokasinya berbeda, lanjut Wabup, perlu koordinasi yang matang karena menyangkut transportasi dan lokasi parkir. Apalagi dikatakannya informasi yang beredar, baik peserta maupun penggembira bisa mencapai puluhan ribu orang. “Ini kan perlu koordinasi misalnya terkait lalu lintas Dinas Perhubungan dan lainnya. Apalagi infonya mukmatar juga akan menggelar hiburan atau kegiatan pendukung yang mendatangkan artis-artis dari Jakarta, bagaimana ruwetnya jalan nantinya kalau koordinasi tak jalan,”imbuh mantan Ketua PC Muslimat NU Jombang ini mengingatkan.
Sebagai tuan rumah, Pemkab Jombang dikatakannya tidak ingin tamu-tamu yang datang mendapat kesulitan baik akomodasi maupun transportasi.” Terlebih di Jombang ini kan banyak makam pendiri NU. Peserta dari luar daerah pasti akan melakukan ziarah ke makam para pendiri NU seperti KH Hasyim Asyari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri KH Romly dan juga Gus Dur,”pungkasnya.
Untuk diketahui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan lokasi Muktamar ke-33 di Jombang. Keputusan tersebut diambil dalam rapat Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU yang dilaksanakan di Jakarta akhir tahun lalu. Dipilihnya Jombang sebagai lokasi Muktamar NU ke-33, karena bertepatan dengan jelang 100 tahun Nahdlatul Ulama. Jombang selama ini dikenal sebagai kota kelahiran para muassis (pendiri) NU. Sedangkan Ketua Panitia Lokal Muktamar adalah Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf. [rur]
