Diterjang Longsor, Jalur Pujon Tak Bisa Dilewati Mobil

Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo saat meninjau tanah longsor pada badan jalan di Dusun Ngroto, Desa Lebaksari, Kecamatan Pujon, Sabtu (6/3).

Kota Batu, Bhirawa
Sejak Sabtu (6/3) siang, jalur provinsi Batu- Kediri ditutup untuk kendaraan roda 4 (R4). Hal ini dikarenakan telah terjadi tanah longsor di Desa Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, tepatnya di Jl Raya Lebaksari KM 31 Batu – Kediri. Saat ini di lokasi tengah dilakukan pembangunan plengsengan sebagai tindakan atas tanah longsor yang terjadi.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo SIK MH mengatakan bahwa giat pembangunan plengsengan tersebut merupakan langkah yang diambil Pemkab Malang menyikapi terjadinya longsor beberapa waktu lalu. “Sekarang telah dilakukan pembangunan kembali yang sesuai estimasi selesai dalam dua minggu mendatang. Konstruksinya akan diplengseng dengan batu,” ujar Catur saat meninjau pembangunan plengsengan, Sabtu (6/3).
Ia menjelaskan bahwa musibah tanah longsor di di Dusun Ngroto Desa Lebaksari ini terjadi pada hari Jumat (5/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Hal ini berakibat jalur dari Kota Batu menuju Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri sempat terputus. Kendaraan bisa melewati titik tersebut dengan menerapkan sistem buka tutup khusus bagi R2 atau sepeda motor. Adapun dalam rekayasa lalu- lintas, jalur di Desa Lebaksari ini terpaksa ditutup bagi kendaraan roda 4.
Ditambahkan Kapolsek Pujon, AKP Suprianto bahwa penutupan jalur Pujon, tepatnya di Dusun Ngroto, Desa Lebaksari ini akan berlangsung sekitar dua pekan ke depan. Sedangkan untuk kendaraan R2 diungkapnya masih bisa melalui jalur tersebut.
“Untuk sementara ini kami informasikan kepada pengendara R4 untuk tidak melewati jalur provinsi Batu-Kediri. Pasalnya saat ini dilakukan perbaikan dan membangun plengsengan badan jalan akibat longsor,” ujar Suprianto.
Mantan Kapolsek Kasembon ini menerangkan bahwa longsor yang terjadi di salah satu badan jalan di Pujon ini telah terjadi sejak 26 Februari lalu. Namun saat itu luasan longsor tidak terlalu besar.
“Ternyata diketahui, longsor susulan terjadi karena ternyata di bawah jalan ada aliran air dari sumber dari seberang jalan. Sehingga air terus menggerus tanah sehingga longsor kembali terjadi,” tandasnya. [nas]

Tags: