Diterjang Puting Beliaung, Rumah Nenek Empat Cucu Rata dengan Tanah

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban saat memebrikan bantuan pada korban.

Tuban, Bhirawa
Hujan dan puting beliung Rabu (2/12) malam, merobohkan rumah milik Kastini (60) seorang nenek di Dusun Pencol, Desa/Kecamatan Widang Kabupaten Tuban.
Peristiwa robohnya rumah seorang nenek yang hanya tinggal bersama dengan empat cucunya, berjalan dengan cepat. Pada saat itu mereka bersama emapt cucunya diantaranya Ndaru dan Gita, pelajar SMP; Rizky siswa SD; dan Aprilia masih TK.berada di dalam ruangan, hujan yang lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah Widang selama beberapa jam.
Tiba-tiba terdengar suara kayu patah, sehingga ia segera mengajak cucunya keluar rumah. Tidak lama kemudian rumah miliknya pun roboh rata dengan tanah dan nenek Kastini bersama cucu-cucunya lolos dari petaka.
“Alhamdulillah mbah Kastini sadar saat dengar suara kayu patah, hingga mengajak cucunya keluar rumah, hanya dengan waktu singkat, rumahnya roboh,” ujar Camat Widang, Drs Sartono (3/1/2019).
Tak ada korban jiwa saat peristiwa tersebut, dan diperkirakan kerugian meteri sebanyak Rp 50 juta.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono mengatakan, puting beliung yang menerjang kemarin malam, dampaknya ada beberapa rumah yang mengalami rusak ringan, dan satu rumah rusak total.
Saat ini tim BPBD Kabupaten Tuban sedang menuju ke lokasi kejadian memberikan sedikit bantuan sembako, dan 1000 buah atap genteng untuk masyarakat yang terkena musibah.
“Ini tim sudah kesana berikan bantuan, genteng dan sembako,” tambahnya.
Pihaknya berharap, dari kejadian tersebut tidak merembet ke wilayah yang lainnya seperti Palang dan sekitarnya.
Pada tahun 2018 kemarin, tujuh Kecamatan sudah diterjang puting beliung, diantaranya Bancar, Palang, Jatirogo, Senor, Bangilan, Jatirogo dam sekarang Widang, karena wilayah tersebut berada di dataran rendah, jadi potensi bencana tersebut terjadi sangat tinggi.
Selain itu, puncak musim hujan dari prediksi Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Februari sampai Maret, maka masyarakat di minta waspada.
“Semoga Tuban di tahun ini aman terkendali,” tambahnya. (hud)

Tags: