Diterpa Hujan Deras, Pagar SDN 1 Patemon Ambruk

Kondisi pagar SDN 1 Patemon Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo ambrol akibat diterpa hujan deras pada Rabu malam (17/2). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Pagar yang mengeliligi gedung SDN 1 Patemon Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo ambruk, pada Rabu malam (17/2). Kuat dugaan ambrurnya pagar sepanjang 10 meter itu akibat tak kuat menahan air hujan yang turun sangat deras malam itu.
Tak cukup itu, kamar mandi yang biasa dipakai siswa juga mengalami rusak parah. Hingga saat ini Tim Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo masih intensif melakukan pendataan taksiran angka kerugian.
Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono, kerusakan pagar cukup parah. Namun, bencana yang datang tiba – tiba itu tidak sampai menelan korban jiwa atau luka pada siswa. Hanya saja, rusaknya pagar sekolah sempat mengganggu aktifitas belajar mengajar guru dan siswa yang mulai menerapkan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ”Ya patut disyukuri karena tidak sampai menelan korban jiwa,” ujar Puriyono.
Puriyono menjelaskan, rusaknya pagar sekolah diakibatkan tensi hujan yang tinggi serta akibat kiriman air dari hulu dataran sekolah. Akibatnya pagar sekolah yang ada di dekat rumah warga ambrol ke dekat jalan setempat. Melihat kondisi ini, Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo terus intens melakukan pemantauan di lokasi. Pasalnya, jika dibiarkan dikhawatirkan terjadi kerusakan lanjutan. ”Saat ini kami terus melakukan pengawasan di lokasi,” katanya.
Ambruknya pagar sekolah terjadi pada malam hari. Maka Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo meminta warga yang berdekatan dengan lokasi sekolah untuk selalu waspada. Belakangan ini wilayah Kabupaten Situbondo diterpa hujan yang sangat deras, terutama pada malam hari. Bahkan intensitasnya sangat tinggi yang menyebabkan debit air meningkat. ”Tak hanya sekolah yang rusak, beberapa tanah tebing ikut longsor,” urai Puriyono.
Hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan berapa angka kerugian yang dialami pihak SDN 1 Patemon, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Puriyono mengaku masih melakukan pendataan secara intensif guna mendapatkan angka kerugian yang pasti. ”Masih terus kami data. Karena titik bencana tidak hanya satu,” tandas Puriyono. [awi]

Tags: