Ditimpa Hujan Deras, Tanggul dan Tebing Sungai Ambrol di Situbondo

TEKS FOTO : Tanggul sungai Pecaron jebol hingga mengakibatkan lumpur tumpah ke jalan raya pantura. BPBD bersama instansi terkait langsung memasang bronjong Senin (15/2). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Hujan deras selama dua hari berturut turut mulai Sabtu hingga Minggu dinihari (14/2) mengakibatkan sebuah tanggul sungai di Dusun Pecaron Desa Klatakan, Kecamatan Kendit jebol akibat tidak kuat menahan debit air yang cukup besar.

Tidak hanya itu, dua rumah makan milik Burawi, warga setempat ikut rusak parah. Termasuk diantaranya sebuah kamar mandi miliki Rifa’i, asal Desa Klatakan tertimpa kiriman material lumpur dan bebatuan.

Informasi Bhirawa menyebutkan, hujan deras sempat urun selama dua hari. Akibatnya sungai tak kuat menahan luapan air dan lumpur sehingga menghantam tanggul yang ada di bibir jalan raya pantura Situbondo yang menghubungkan jurusan Surabaya-Bali.

“Bencana ini tidak hanya menimpa tanggul sungai tetapi juga menimpa rumah warga. Bahkan jalan Pantura yang ada di Jalan Raya Desa Klatakan juga tidak luput dari sasaran serbuan lumpur,” jelas Rifai.

Masih kata Rifai, ambrolnya tanggul sungai membuat material berisi pasir dan bebatuan tumpah di jalan raya Situbondo.Namun mulai pagi hari, aku Rifai, jalur pantura Desa Klatakan tersebut mulai kembali lancar setelah aparat gabungan yang terdiri dari Pusdalops BPBD kabupaten Situbondo, Koramil Kendit beserta Polsek Kendit ikut membersihkan material lumpur.

“Termasuk batu-batu kerikil yang tumpah di tengah badan jalan ikut dibersihkan dengan bantuan Damkar Situbondo,” papar Rifai.

Sementara itu Koordinator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo Puriyono, menjelaskan, intensitas hujan belakangan ini cukup tinggi melanda wilayah Kabupaten Situbondo. Utamanya, imbuh Puriyono, hujan turun saat dimalam hari dan hampir merata di wilayah timur hingga wilayah barat Situbondo.

“Akibat hujan deras kemarin, tanggul sungai Dusun Pecaron ambrol. Namun masih untung tidak ada korban jiwa,” ujar Puriyono.

Tak cukup itu saja, pada Minggu dinihari juga terjadi tebing longsor di sebuah Dusun yang ada di Krajan RT 05/RW 02, Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo.

Akibatnya, ungkap Puriyono, sebuah tebing sungai Batu Lawang ambrol sehingga menutup akses jalan desa setempat. “Dari pendataan sementara belum ada korban jiwa dan luka yang menimpa warga. Kami tetap mememinta warga desa setempat untuk terus waspada, karena hujan belakangan semakin tinggi intensitasnya,” pungkas Puriyono. [awi]

Tags: