Ditinggal Pejabat Pemkab Gresik ke Bawean, Pelayanan Publik Terganggu

Lokasi dermaga yang digunakan kegiatan Sail to Indonesia di Bawean. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Pelayanan publik di Pemkab Gresik terganggu. Ini lantaran para pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) telah diboyong Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto ke Bawean untuk mengikuti kegiatan Sail to Indonesia 2018 di Pulau Bawean, yaitu pawai kapal dari puluhan negara.
Jadwal keberangkatan rombongan pejabat Pemkab dan anggota DPRD Gresik dilakukan dengan dua gelombang. Rombongan pertama berangkat Senin (1/10), dipimpin Wabup, Moh Qosim. Sementara, rombongan gelombang kedua berangkat dipimpin Bupati Sambari Halim Radianto Selasa (2/10) kemarin.
Sail to Indonesia di Bawean 2018 mulai 2 hingga 5 Oktober 2018 merupakan kegiatan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Event itu untuk menjadikan Gresik sebagai destinasi bahari dan persiapan Bawean sebagai lokasi singgah lewat Wonderful Sail to Indonesia 2018 yang dimulai dari Australia dan New Zealand. Setidaknya, lebih dari 300 kapal dari puluhan negara ikut event itu
Kegiatan itu diadakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Tak hanya pejabat OPD, pimpinan dan anggota DPRD Gresik juga ikut menyaksikan Sail indonesia itu. Untuk melayani di Bawean, kabarnya Pemkab Gresik melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyewa kapal perang.
Belum jelas, mereka menyedot anggaran dari pos mana untuk membiayai transportasi naik kapal Pulang Pergi (PP) dan akomodasi selama hampir seminggu di Pulau Putri itu. ”Kalau saya pakai pos SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas),” ujar salah satu pejabat
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Ir Moh Najikh menyatakan, pos anggaran untuk mendukung suksesnya Sail to Indonesia di Bawean 2018 sudah dialokasikan di P-APBD 2018. ”Kita akan antar barang juga ke Bawean untuk keperluan Sail to Indonesia di Bawean,” papar Najikh. [eri]

Tags: