Ditinggal Pensiun, Pemkab Tulungagung Kekurangan Pegawai

Jumlah PNS lingkup Pemkab Tulungagung terus berkurang seiring banyak yang alih status, pensiun dan meninggal dunia.

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung mengalami kekurangan pegawai yang signifikan. Saat ini Pemkab  daerah penghasil marmer ini  hanya mempunyai 11 ribu  Aparatur  Sipil Negara (ASN) berstatus PNS.
Dikhawatirkan mengganggu layanan publik, kekurangan PNS tersebut   belum bisa diatasi segera karena pada tahun 2017 ini  Tulungagung masih berstatus moratorium untuk rekrutmen PNS.
“Sepertinya masih belum ada rekrutmen CPNS baru untuk Pemkab Tulungagung. Masih moratorium,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung, Drs Arif Boediono MSi pada Bhirawa, Rabu (6/9).
Pemkab Tulungagung, menurut Arif, sudah mengajukan permohonan pada pemerintah pusat terkait pengadaan CPNS baru itu. Apalagi, kebutuhan PNS di Tulungagung semakin mendesak, utamanya untuk guru SDN.
“Tetapi sampai sekarang belum bisa direalisasikan permohonan yang kami ajukan itu,” katanya.
Diakui Arif, sampai saat ini jumlah PNS di Tulungagung sudah berkurang cukup signifikan. Sekarang jumlah PNS di lingkup Pemkab Tulungagung sebanyak 11.000 orang. Menurun dibandingkan tahun tahun sebelumnya yang sampai 14.000 orang.
“Sudah berkurang banyak. Sebagian besar terkurangi karena statusnya pindah ke provinsi dan yang lainnya karena pensiun atau meninggal dunia,” paparnya.
Mantan Camat Tulungagung ini mengungkapkan untuk guru SDN saja, Pemkab Tulungagung membutuhkan tidak kurang dari 1.200 guru kelas . “Itu belum termasuk guru olahraga (penjaskes) dan lainnya. Belum lagi untuk tenaga administrasi di bagian teknis,” tuturnya.
Catatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung menyebutkan kebutuhan guru kelas SDN untuk tahun 2017 mencapai 1.213 guru. Selain itu juga dibutuhkan tambahan guru agama sebanyak 189 guru dan guru penjaskes sebanyak 255 guru.
Arif menyadari kebutuhan CPNS di Tulungagung yang mencapai ribuan itu tidak akan bisa dipenuhi dalam waktu dekat. Namun demikian, ia berharap ada pengadaan formasi CPNS baru kendati tidak sebanyak yang dibutuhkan.
Hal yang sama dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Ir Indra Fauzi MM. Menurutnya, jumlah PNS di lingkup Pemkab Tulungagung dari tahun ketahun terus berkurang.
“Tahun 2019 mendatang jumlah guru yang pensiun akan lebih banyak lagi. Tentu ini akan semakin mengurangi jumlah PNS jika tidak ditambah dengan pengadaan CPNS baru,” katanya.
Selain itu, sebagai Ketua Korpri di Kabupaten Tulungagung, Indra Fauzi mencatat dalam sebulan rata-rata jumlah PNS lingkup Pemkab Tulungagung yang meninggal dunia mencapai lima orang. “Itu juga belum yang pensiun dari kalangan nonguru. Jadi saat ini kami memang kekurangan tenaga PNS,” bebernya. (wed)

Tags: