Ditjen PEN Pantau Harga Bahan Pokok, Sasar 14 Item

 Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda (kanan) berbincang dengan pedagang di Pasar Besar Kota Madiun, Selasa  (27/12). [sudarno]


Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda (kanan) berbincang dengan pedagang di Pasar Besar Kota Madiun, Selasa (27/12). [sudarno]

Madiun, Bhirawa
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI melakukan pemantauan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Madiun, Selasa (27/12).
Tim pemantauan dipimpin oleh Direktur Jenderal PEN Kementerian Perdagangan RI Arlinda. Adapun pemantauan harga dilakukan di Pasar Kojo dan Pasar Besar Madiun dengan menyasar 14 item kebutuhan pokok.
“Hasil pantauan kami, harga kebutuhan pokok di Madiun tergolong stabil. Hanya ada satu yang cukup signifikan mengalami kenaikan harga, yakni komoditas cabai rawit merah,” ujar Arlinda kepada wartawan di sela pemantauan harga di Pasar Besar Madiun.
Adapun 14 item bahan kebutuhan pokok yang dipantau di antaranya adalah komoditas beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, daging ayam ras maupun kampung, cabai merah keriting, cabai merah besar, cabai merah rawit, bawang merah, bawang putih, dan ikan teri.
Ia menjelaskan, kunjungannya di Kota Madiun merupakan instruksi Presiden dan mewakili Menteri Perdagangan untuk memantau secara langsung terkait harga dan stok komoditas kebutuhan pokok di masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kekosongan stok sehingga memicu kenaikan harga yang signifikan di pasaran.
“Selain di Kota Madiun, pemantauan harga juga dilakukan di sejumlah wilayah lain di Tanah Air. Di antaranya di Probolinggo, Semarang, Cilacap, Banyumas, Solo, Tegal dan Denpasar, ” kata dia.
Ia menambahkan, selain memantau harga kebutuhan pokok, tim Ditjen PEN juga memantau stok atau ketersediaan beras dan gula pasir di gudang Bulog Nambangan Kidul Sub Divre 4 Madiun dan di Pabrik Gula Rejoagung Baru.
“Stok beras dan gula di wilayah Madiun dan sekitar aman. Rata-rata cukup untuk tujuh hingga delapan bulan ke depan,” katanya.
Dalam pemantauan tersebut, tim Ditjen PEN Kementerian Perdagangan RI didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun Sudandi, Kepala Dinas Pasar Gaguk Haryono, Bagian Humas dan Protokol, staf pemkot Madiun, Satpol PP, dan Polres Madiun Kota.
Sementara, harga kebutuhan pokok di Pasar Besar Madiun terpantau normal. Seperti beras premium Rp 11.500 per kilogram, beras medium Rp 8.500 per kilogram, kedelai Rp 7.000 per kilogram, minyak goreng kemasan 1 liter Rp 12.500, bawang merah Rp 30.000 per kilogram, bawang putih Rp 32.000 per kilogram, gula pasir Rp 12.500 per kilogram.
Kemudian, tepung terigu curah Rp 6.000 per kilogram, telur ayam ras Rp 20.000 per kilogram, daging ayam potong Rp 32.000 per kilogram, daging sapi Rp 100.000 per kilogram, cabai keriting Rp 32.000 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp 74.000 per kilogram. [dar]

Tags: