Dituding Jual Buaya LSM BCC Meradang

Batu Crisis CentreKota Batu, Bhirawa
Buntut penyerahan 2 ekor buaya kepada owner Predator Fun Park (PFP), akhirnya berbuntut panjang. Hal ini karena pihak FPP menuding Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Batu Crisis Centre (BCC) dituding sengaja menjual buaya-buaya tersebut.
Tudingan itu dilakukan oleh Humas PFP, sehingga muncul pemberitaan yang menyudutkan masyarakat Tlekung dan LSM tersebut. Karuan saja hal itu membuat BCC meradang.
Direktur LSM BCC Herianto mengatakan tudingan humas PFP tersebut tidak benar. Apa yang disampaikan ke salah satu berita online tersebut diduga dalam upaya membunuh karakter LSM BCC. “Tuduhan itu tanpa alasan yang jelas serta tak bunya bukti,” kata Heriyanto, Senin (27/7) dengan tegas.
Tudingan itu secara langsung maupun tidak langsung telah mencemarkan nama baiknya. “Kita serahkan 2 ekor buaya tersebut, langsung ke Paul Sastro Sundjojo di PFP pada Minggu tanggal 26 Juni 2015. Bahkan LSM tidak meminta imbalan apa-apa dan owner PFP tersebut (Sastro,red) juga mengakui bahwa buaya tersebut adalah miliknya,” kata Heriyanto mengklarifikasi pemberitaan tersebut.
Dijelaskan pula, terkait keterangan humas PFP yang menyebutkan dari jumlah buaya keseluruhan sebanyak 111 ekor dan itu dalam kondisi utuh dan tidak berkurang sama sekali. Lalu buaya itu, disertai dengan tanda cincin semua.
“Bagaimana mungkin antara owner Jatim Park Group (JTP Group) dengan Humas PFP bertolak belakang. Pernyataan humas tersebut harus diklarifikasi karena menjadikan penemuan buaya ini simpang siur dan membuat masyarakat menjadi resah,” tegasnya.
LSM BCC minta agar pihak kepolisian menyelidiki masalah buaya yang keluar kandang tersebut. Sebab hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar PFP Tlekung.
“Polisi harus memastikan, apakah kandang yang dibuat PFP sudah aman agar buaya-buaya koleksinya tidak keluar kandang. Jangan sampai masyarakat dan pengunjung jiwanya terancam akibat kurang amannya kandang di PFP,” tandasnya. [sup]

Rate this article!
Tags: