Dituding Nikah Siri,Anggota Dewan Jombang ‘Bungkam’

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jombang, Bhirawa
Dituding telah kawin siri dan mengakibatkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) antara  Erwin  Burhan pengusaha beras dengan Ainin Inayah (40) warga Desa Sawiji Jogoroto, anggota DPRD Jombang berinisial DM ogah berkomentar. Anggota Dewan dari Dapil 1 Jombang-Peterogan ini khawatir jika dia berkomentar akan memanaskan suasana. “Sudahlah. Saya tidak mau berkomentar panjang-panjang soal itu ( Kasus laporan KDRT), nanti justru memanaskan suasana,”jawabnya saat dihubungi melalui telpon, Selasa (12/1) kemarin.
Politisi PDIP ini juga tidak mau berkomentar tentang penganiayaan yang dilakukan  Erwin terhadap istrinya, Ainin Inayah.
Sementara itu Erwin Burhan yang dilaporkan istrinya telah melakukan penganiayaan, menanggapi dingin persoalan yang membelit dirinya. Erwin hanya menyatakan bahwa saat ini dia dan istrinya sudah tidak ada masalah. Bahkan ia dan Ainin Inayah sudah akur kembali. Dia juga mengklaim keluarga istrinya juga sudah tidak ada masalah.
Namun demikian, Erwin mengakui jika dirinya sermpat emosi hingga melempar istrinya dengan dompet. Erwin mengelak dituding memukuli sang istri dengan tangan kosong. “Lebam pada mata istri saya itu bukan karena kena jotos. Namun hanya saya lempar dengan dompet,” katanya sembari mengaku menyesal atas tindakan emosional tersebut.
Untuk diketahui Ainin Inyah didampingi kakak kandungnya, M Nasir dan beberpa keluarganya, Sabtu sore (9/1) melaporkan suaminya sendiri Erwin Burhan ke Polres Jombang. Erwin yang dikenal sebagai pengusaha beras ini dituduh menganiaya istrinya sendiri.
Kasus KDRT Itu terjadi setelah rumah tangganya goyah akibat Erwin memiliki istri siri, berinisial DM, seorang oknum anggota DPRD Jombang. Pengakuan keluarga istrinya, KDRT itu dilakukan sedikitnya 3 kali yang  mengakibatkan wajah Ainin lebam-lebam.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Wahyu Hidayat mengatakan pihaknya  masih butuh memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan dan menunggu hasil visum dari RSUD Jombang. ” Kita masih menunggu hasil visum pelapor dari RSUD sebagai kelengkapan berkas. Di samping itu kita juga akan memanggil beberapa saksi termasuk terlapor untuk diminta keterangan,” ujarnya seraya mengatakan akan membeberkan kasus itu mungkin miggu depan setelah hasil visum dari RSUD keluar.  [rur]

Tags: