Diusung PAN – PKS, Pasangan WALI Usung Program Atasi Banjir

Pasangan WALI saat menuju kantor KPU Kota Mojokerto,  Rabu (10/1). [kariyadi/bhirawa].

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pasangan bakal calon Wali kota dan Wakil Walikota Mojokerto yang diusung PAN dan PKS mengusung program yang menarik. Pasangan Warsito – Moeljadi (Wali) yang maju dalam Pilwali Mojokerto 2018 – 2023 ini menjanjikan program mampu mengatasi banjir yang menjadi langganan warga kota Mojokerto setiap tahun.
“Kita sudah siapkan program mengatasi banjir di Kota Mojokerto ini.  Karena dari informasi yang kita kumpulkan setiap tahun banjir selalu langganan di kota ini, ” kata Warsito, bakal calon Wali kota usai menyerahkan berkas,  Rabu (10/1).
Sebelum mendaftar ke KPU di Jalan Nenteng Pancasila Kota Mojokerto,  merekenhawali dengan berkumpul di jalan Gajah Mada yang berjarak hampir satu kilometer dari kantor KPU.  Pasangan ini bersama ratusan pendukungnya menggelar sholat Dhuha bersama di Masjid depan Pemkot Mojokerto.
“Kita akui beberapa program pembangunan yang selama ini ada sudah baik.  Dan kita akan pertahankan dan melakukan yang lebih baik lagi, ” tambah Warsito yang juga sekretaris DPW Partai Hanura Jatim ini.
Warsito juga menambahkan,  jika , pemberkasan  syarat pencalonan wali sudah lengkap dan sudah mendapat surat pengantar untuk tes kesehatan kamis besok, di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
“Syarat pencalonan sudah lengkap, kita juga sudah mendapat surat pengantar untuk tes kesehatan, artinya pencalonan wali akan berlanjut.” tambahnya.
Warsito memaparkan selain mengatasi banjir dia juga mengagendakan reformasi birokrasi. Warsito menjelaskan, jika pasangan WALI akan meneruskan perjuangan Abdi, yang kalah pada Pilkada 5 tahun lalu.
“Targetnya, saya yakin dengan perolehan mas Mul pada 2013, ditambah kerja tim, sekitar 40 persen bisa tercapai.” imbuh Warsito.
Bakal Calon Wakil Walikota Mulyadi memambahkan,  optimis 70 persen perolehan Abdi lalu bisa diraih kembali. “Saya kira kita bisa meraih 70 persen dari perolehan masa Abdi lalu, karena kita terus komunikasi.” pungkas pria yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Kota Mojokerto ini. [kar]

Tags: