Diversifikasi BBM ke BBG Belum Berhasil

Sidoarjo, Bhirawa
Program diversifikasi BBM (Bahan Bakar Minyak) ke BBG (Bahan Bakar Gas) yang dilakukan Pemkab Sidoarjo nampaknya belum berhasil. Dari 400 unit mobil dinas, hanya 65 mobil saja yang sudah melakukan diversifikasi.
Kondisi ini terungkap saat Diskoperindag dan ESDM melakukan sosialisasi program Diversifikasi BBM ke BBG, yang dibuka Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum, Rabu (4/3) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Meskipun respon masyarakat sangat rendah, dalam penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan roda empat di Sidoarjo. Namum Diskoperindag dan ESDM Kab Sidoarjo tetap melakukan sosialisasi Diversifikasi BBM ke BBG, dengan menggandeng PT Citra Nusantara Energi (CNE) sebagai perusahaan penyedia gas.
Kepala Diskoperindag dan ESDM, Fenny Apridawati menegaskan, kalau Sidoarjo sebagai daerah penghasil gas dan minyak memiliki potensi luar biasa untuk memaksimalkan hasil gasnya.
Sehingga dengan sosialisasi program diversifikasi ini secara terus menerus, diharapkan masyarakat Sidoarjo bisa mendukung penuh program pemanfaatan gas di Sidoarjo. ”Karena potensi gas di Sidoarjo ini sangat besar, maka perlu dilakukan upaya untuk mendorong pemakaian gas lebih luas,” katanya.
Dari data yang ada, seluruh mobil dinas di Pemkab Sidoarjo sejumlah 400 unit, kini hanya 65 mobil dinas yang menggunakan bahan bakar gas. Padahal harga beli BBG jauh lebih murah daripada harga BBM saat ini.
Sementara itu, Sulaiman, Commercial PT CNE menuturkan, di Sidoarjo kini baru ada satu SPBG milik CNE yang berdiri. Nantinya akan ada empat titik yang bisa dimaksimalkan mobil untuk pengisi bahan bakar gas, untuk mempermudah masyarakat mendapatkan gas. ”Mobil pengisi gas akan kita tempatkan di wilayah Gor dan Jenggala,” ujar Sulaiman. [ach]

Tags: