Diwarnai Perolehan MURI, Bude Karwo Ajak Arumi Bachsin Foto Selfie

Bude Karwo dan Fatma Saifullah Yusuf foto selfie bersama Arumi Bachsin, istri Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak usai pelantikan kepala daerah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/2).

Bude Karwo dan Fatma Saifullah Yusuf foto selfie bersama Arumi Bachsin, istri Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak usai pelantikan kepala daerah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/2).

Yang Unik dari Pelantikan 17 Kepala Daerah di Gedung Negara  Grahadi
Surabaya, Bhirawa
Ada yang berbeda dan istimewa dalam pelantikan 17 kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jatim yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/2). Sebab salah satu dari kepala daerah yang dilantik ternyata ada yang menjadi pejabat termuda di Indonesia. Dia adalah Mochamad Nur Arifin, Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Trenggalek.
Saat dilantik oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Gus Ipin, panggilan akrab Mochamad Nur Arifin yang maju berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak ini genap berusia 25 tahun. Tepatnya 25 tahun 10 bulan 10 hari. Karena dia lahir di Surabaya, 7 April 1990 silam.
Atas prestasi tersebut, Gus Ipin diganjar Penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Wakil Bupati Termuda di Indonesia. Penghargaan rekor prestisius itu diserahkan Ngadri dari Museum Rekor Indonesia usai prosesi pelantikan.
Gus Ipin yang juga seorang pengusaha muda ini menumbangkan rekor yang dipegang oleh Wabup termuda sebelumnya versi MURI, yakni Wabup Subang Ojang Suhandi  yang dilantik pada usia 30 tahun 5 bulan.
Gus Ipin mengatakan, tidak ada yang istimewa dari rekor MURI yang didapatkannya sebagai wakil kepala daerah termuda di Indonesia. Karena masih banyak yang dilakukan dan kerja nyata yang harus ditunjukkan untuk lima tahun ke depan.
“Ini kredit poin buat Trenggalek saja. Bukan sebuah prestasi. Karena kebetulan saat dilantik usia saya masih muda,” ujarnya ditemui usai pelantikan.
Bagi suami Novita Hardiny ini, rekor MURI yang didapat merupakan bonus bagi masyarakat Trenggalek. Karena berani mengambil langkah besar memilih anak muda sebagai pemimpinnya dalam Pilkada 9 Desember 2015 lalu. “Jadi, yang terpenting bagaimana hal ini menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lain, khususnya Trenggalek,” tegasnya.
Untuk itu, setelah dilantik dirinya bersama Emil akan berusaha keras, bahwa anak muda bisa menjadi pelopor mewujudkan kemajuan sebuah daerah. Caranya, kata bapak satu anak ini, menjadikan program tanggap bencana, memoles wajah pariwisata dan memajukan industri kreatif sebagai prioritas untuk segera direalisasikan. “Semakin orang mendengar nama Trenggalek, orang pasti akan datang,” tandas Gus Ipin.
Selain Wakil Bupati termuda di Indonesia, Emil – Gus Ipin bisa jadi juga menjadi pasangan Kepala Daerah termuda di Infonesia. Jika dirata-rata, usia keduanya saat ini masih 28 tahun. Karena Emil, suami artis Arumi Bachsin ini lahir di Jakarta, 20 Mei 1984. Jadi saat dilantik, dia berusia 31 tahun 9 bulan.
Emil membenarkan bahwa, dirinya dan Gus Ipin kemungkinan sebagai pasangan kepala daerah termuda di Indonesia. “Praktisnya seperti itu,” tukasnya.
Namun, buru-buru Emil menimpali bahwa amanat yang diberikan kepadanya merupakan tanggung jawab berat. Karena anak muda diberi kesempatan dan amanat untuk memimpin. Jika pemerintahannya bersama Gus Ipin berhasil, dia yakin akan membuka kesempatan untuk mereka yang berprestasi menjadi memimpin ke depan.
Khusus tentang Gus Ipin, Emil mengaku bangga.  Dia menilai wakilnya itu sosok pemuda yang luar biasa, yang sejak usia 17 tahun sudah banyak menghadapi tempaan di masyarakat. “Mas Ipin bukan pemuda 25 tahun biasa. Dia juga bukan hanya pengusaha, tapi juga orang yang peduli terhadap sesama dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Selain Gus Ipin yang meraih rekor MURI, sosok artis Arumi Bachsin istri dari Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak juga mencuri perhatian dan jadi pusat perhatian saat pelantikan kepala daerah. Banyak tamu undangan termasuk Dra Hj Nina Soekarwo MSi dan Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf yang meminta foto. Bahkan Bude Karwo dan Fatma Saifullah Yusuf mengajak Arumi untuk foto selfie usai pelantikan.
Ditemui usai pelantikan, Arumi mengaku akan memilih untuk meningkatkan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Trenggalek, dibandingkan kembali menggeluti dunia artis yang membesarkan namanya setelah resmi menyandang gelar istri Bupati Trenggalek.
“Terus terang, suami membebaskan dan mempersilakan saya memilih. Tapi pilihan saya mendampinginya di Trenggalek,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, ada tiga hak yang menjadi prioritasnya, yaitu keluarga, istri yang harus setia mendampingi suami bertugas, dan mengembangkan karir pribadinya. “Sudah jelas karir saya sendiri menjadi prioritas ketiga. Itu artinya anak dan suami menjadi bagian terpenting dalam hidup saya sekarang,” kata artis film, sinetron dan bintang iklan tersebut.
Sebagai istri orang nomor satu di Pemkab Trenggalek maka jabatannya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK setempat tak mungkin ditinggalkannya, bahkan diharapkan lebih baik dari sebelumnya. Meski terbilang sebagai orang dengan aktivitas baru di daerah, namun menantu mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak tersebut yakin dan optimistis bisa mengemban amanat beserta tugasnya.
“Suami memang tidak melarang aktivitas saya, justru dia bilang kalau bisa dilakukan dan saling menguntungan malah akan menjadi lebih bagus,” kata ibu dua anak yang kini berusia 22 tahun ini.
Setelah tinggal di Trenggalek, lanjut dia, usaha terhadap peningkatan SDM mengubah pandangan anak dan ibu-ibu agar lebih kreatif. “Membuat pandangan baru untuk anak SMP, SMA dan ibu-ibu muda lebih kreatif tanpa meninggalkan perannya dalam rumah tangga,” pungkasnya. [Zainal Ibad]

Tags: