Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus memerintahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto melakukan pengawasan kondisi pohon khususnya yang ada di pinggir jalan. Jika kondisinya rawan tumbang, pohon-pohon itu sebaiknya ditebang dan dilakukan peremajaan tanaman.
Peringatan itu dilontarkan Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus pasca insiden tumbangya pohon di Jl Bhyangkara Kota Mojokerto yang menelan satu korban tewas dan satu lagi luka parah. ”DKP sudah saya perintahkan untuk aktif mengawasi kondisi pohon di pinggir-pinggir jalan. Jangan sampai insiden seperti ini terulang,” ujar Mas’ud Yunus ketika membesuk korban luka parah di RS Rekso Waluyo, Kota Mojokerto, Rabu (3/9) kemarin.
Sebelumnya pada Selasa (2/9) malam sebuah pohon tumbang dan menimpa dua pengendara motor. Seorang pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian, yakni Nur hasan (45), warga Desa Sambiroto, Kec Sooko, Kab Mojokerto. Sedangkan Andri Setiawan (23) warga Sinoman Gang 6 Nomor 38 Kel Miji RT 03/RW II, Kota Mojokerto, mengalami luka pada lehernya dan dirawat di RS Rekso Waluyo.
”Sebagai bentuk perhatian Pemkot pada korban, kami memberikan santunan dan bantuan biaya kepada kedua korban ini,” tambah wali kota yang kemarin didampingi Kepala DKP, Suhartono, Kepala BPM, Moh Ali imron dan Kabag Humas dan Protokol, Dodik Heryana Murtono.
Santunan kepada keluarga yang meninggal diserahkan Kepala DKP Kota Mojokerto, Suhartono kepada perwakilan keluarga korban di rumah duka. ”Semua biaya pengobatan dan administrasi kami tanggung dan dananya dari Pemkot Mojokerto,” terang Suhartono.
Suhartono menambahkan, hampir keseluruhan pohon yang ada wilayah Kota Mojokerto yang patut diwaspadai. Dan setiap hari pihaknya melakukan pengecekan terhadap kondisi pohon, serta pemotongan ranting yang mengganggu. ”Selain cuaca ada faktor lain diantaranya pangkal pohon yang dibakar, itu yang menyebabkan pohon mudah tumbang,” terangnya. [kar]
Keterangan Foto : Wali Kota Mas’ud Yunus membesuk korban pohon tumbang yang dirawat di RS Rekso Waluyo, Rabu (3/9) kemarin. [kariyadi/bhirawa]
