DKP Kota Kediri Gelar Penganugerahan Lomba Sekolah

Wali Kota Kediri dan Kepala DKP

Wali Kota Kediri dan Kepala DKP

Kota Kediri, Bhirawa.
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebersihan (DKP) Kota Kediri memberikan apresiasi kepada pemenang lomba Sekolah dan Lingkungan Sehat, Hijau Indah. Penganugrahan lomba ini dihadiri Wali Kota Kediri Abdulah Abubakar beserta Ketua Tim PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar.
Wali Kota Abdulah Abu Bakar dalam sambutanya meminta  semua lapisan masyarakat menciptakan lingkungan asri. Pihaknya selalu mengingatkan agar seluruh sekolah di Kota Kediri menanam tanaman hijau. Bagi Walikota, tidak hanya bangunan sekolah yang bagus, tetapi harus ada tanamanna yang tumbuh sebagai penghasil oksigen.
“Kalau semua dipaving dan diaspal, maka bisa menyebabkan kebanjiran. Tetapi kalau ada tanamannya, biasanya penyerapan terhadap airnya lebih bagus. Membudayakan hidup bersih, sehat inilah yang harus ditanamkan sejak dini, dari lingkungan sekolah. Masyarakat tidak memiliki kebiasaan nyampa, sehingga maka volume sampah di Kota Kediri dapat diminimalisir,” seru Wali Kota Kediri.
Ditegaskan  Wali Kota Kediri bahwa di Kota Kediri sudah memiliki peraturan daerah (perda) sampah nomor 3 tahun 2015. Dengan lahirnya peraturan ini, pada pelaku pembuang sampah sembarang dapat ditindak. Mereka yang ketahuan bisa dijatuhi sanksi denda sebesar Rp 200 ribu atau menyapu jalan sejauh 500 meter. “Tapi saya juga masih melihat pagi-pagi, ada yang membuang sampah ke Sungai Brantas. Sambil jalan begitu. Dia dikejar namun tidak kena. Kita juga masih menemukan banyak got yang buntu akibat sampah,” katanya.
Terakhir, Wali Kota Kediri meminta agar kader bank sampah di Kota Kediri semakin bertambah. Bank sampah yang sudah ada diminta untuk menularkan ilmunya kepada warga lainnya. Sebab, menurut Walikota Kediri lahirnya bank sampah berpotensi terhadap perekonomian.
Sementara Kepala DKP Kota Kediri Didik Catur mengungkapkan tujuan dalam kegiatan tersebut adalah menanamkan dan menunbuhkembangkan perilaku peduli lingkungan sejak dini pada generasi muda, serta menanamkan  Pola hidup bersih dan sehat kepada semua elemen masyarakat.
Dalam laporanya dalam kegiatan tersebut jumlah peserta lomba sebanyak 51 sekolah dan 36 kelurahan yang memilik bank sampah. Dewan juri yang menilai lomba berasal DKP, Kantor Lingkungan Hidup(LH) dan perguruan tinggi. “Kami memberikan motivasi kepada masyarakat, dan generasi muda untuk menerapkan pola hidup bersih dan peduli terhadap lingkungannya. Sebab, kita ketahui bersama persoalan sampah ini adalah masalah kita bersama,” kata Didik Catur.
Dalam kesempatan itu, Walikota Kediri juga menyerahkan hadiah lomba kepada para pemenang. Selain itu, tropi kepada para pelajar, juga uang honorarium kepada kader bank sampah sebagai pemenang lomba uang sebesar Rp 1 – 2,5 juta. [van,adv]

Tags: