DKP Situbondo Bakal Bangun Kawasan Kota Kerapu

Bupati Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi bersama jajaran DKP Situbondo, saat meninjau salah satu pusat budidaya benih ikan kerapu, belum lama ini. [sawawi]

Bupati Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi bersama jajaran DKP Situbondo, saat meninjau salah satu pusat budidaya benih ikan kerapu, belum lama ini. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) akan membuat kawasan ikan kerapu dalam rangka Pencanangan Situbondo Kota Kerapu tahun 2017 mendatang. Kawasan ini akan dibangun di kawasan Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Eko Prayudi,  pihak pemkab saat ini sudah menyediakan lahan untuk membuat kawasan kerapu, dan juga fasilitas dermaga dan rest area yang diperuntukkan bagi para pengunjung.  “Sehingga warga atau pengunjung bisa menikmati kawasan itu sambil berwisata,” papar Eko Prayudi, Senin (25/4).
Tak hanya sekedar membuat kawasan ikan kerapu, pencanangan Situbondo sebagai Kota Kerapu juga bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas Ikan Kerapu yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Situbondo.
“Ikan kerapu itu bisa tumbuh optimal di kawasan Kabupaten Situbondo. Buktinya, saat ini produktivitas kerapu mengalami angka kenaikan yang cukup signifikan dari tahun ketahunnya,” ujar mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Situbondo itu.
Berdasarkan catatan yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan Situbondo, potensi ikan kerapu dalam setahun sekitar 500 ton. Jumlah itu, menurut Eko, akan terus meningkat signifikan hingga anga 4.000 ton pada saat pencanangan Situbondo sebagai Kota Kerapu.
“Untuk menuju Kota Kerapu, kami sudah membentuk Asosiasi Kerambah yang terdiri dari 60 pemilik Kerambah dengan potensi 4.000 ton setiap kali panen. Taksasi itu yang akan kami realisasikan pada tahun depan,” ungkap Eko.
Mantan Kabid Pengairan pada Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Situbondo itu menambahkan, di Kabupaten Situbondo kini memiliki tiga sentra budidaya Ikan kerapu, yaitu di Desa Sumber Waru, Kecamatan Banyuputih; Desa Gelung Kecamatan Panarukan dan di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Panarukan. Eko menandaskan, untuk pengembangan komoditas ikan kerapu ada dua jenis yang dibudidayakan, yakni kerapu cantang (persilangan antara kerapu macan dan kerapu kertang). Jenis ini dijual dipasaran dengan harga Rp 90.000/kg-nya.
Lalu, lanjut Eko, ada kerapu cantik (persilangan antara kerapu macan dan batik). Untuk ikan kerapu jenis ini dilepas Rp 130.000/kg-nya. Jenis ikan kerapu ini, sambung Eko, harganya  lebih mahal karena memiliki waktu yang lebih lama untuk dipanen yakni sekitar 10 bulan. “Ikan kerapu jenis ini memiliki rasa yang lebih nikmat dibanding jenis lainnya,” pungkas Eko. [awi]

Tags: