DKUP Kota Probolinggo Bangun Puluhan Kios UKM di Taman Semeru

Sejumlah stan yang berdiri di Taman Semeru Kota Probolinggo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Berharap Bisa Membantu Pelaku Usaha dalam Pemasaran Agar Lebih Laku

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Pemerintah Kota Probolinggo membangun puluhan unit kios untuk menampung berbagai produk usaha kecil dan menengah (UKM) di Taman Semeru Kecamatan Kademangan. “Pembangunan kios Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ini kami harapkan bisa membantu para pelaku usaha dalam pemasaran agar lebih laku dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” kata Kepala DKUP (Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan ) Fitriawati, Kamis (16/3).

Menurutnya, pembangunan beberapa unit kios UKM bisa dimanfaatkan masyarakat pelaku UKM untuk menjual berbagai pernak-pernik yang dibutuhkan para pengunjung di Taman Semeru ini. Bahkan tambah Fitriawati, produk UKM disini sudah cukup bagus perkembangannya namun sampai saat ini belum ada lokasi yang menjadi pusat pemasarannya.

Dengan adanya puluhan unit kios UKM di Taman Semeru tersebut dia mengharapkan nantinya para pengunjung tidak perlu jauh-jauh mencari, kuliner dan berbagai bentuk lain karena sudah terpusat di lokasi itu.

“Selain membangun kios baru, kami juga akan membangun fasilitas seperti tempat duduk dengan naungan yang teduh agar para pengunjung lebih betah disini sambil menikmati hasil kuliner para UKM,” katanya.

Menurut Fitriawati, upaya membangun beberapa fasilitas pendukung di lokasi Taman Semeru ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Ia menambahkan, saat ini Pemkot memang masih fokus mengembangkan lokasi wisata di Taman Semeru agar lokasi tersebut semakin layak untuk dijadikan objek wisata unggulan.

Ke depan, kata dia, objek wisata yang lain akan mendapatkan perhatian yang sama agar pariwisata daerah semakin variatif dan berkembang.

“Kami optimis jika sektor pariwisata digarap dengan sungguh-sungguh akan mampu menjadi salah satu pilar ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu pelaku UKM, bersyukur sudah mendapat fasilitas dan tempat untuk usaha di Taman Semeru ini. “Harapannya para pengunjung disini untuk lebih betah sambil menikmati sajian ukm disini,” ujar Didik penjual es coklat ini.

Sebelumnya puluhan stan dibangun Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo tahun lalu di sejumlah ruang terbuka hijau (RTH). Namun, hingga kini belum difungsikan. Karena itu, Komisi II DPRD Kota Probolinggo mendesak stan itu segera ditempati.

Stan yang dibangun DKUPP Kota Probolinggo di RTH total ada 44 buah. Antara lain di RTH Taman Maramis 8 stan, GOR Mastrip 11 stan, RTH Kedopok 9 stan, RTH taman Semeru 8 stan dan RTH Supriyadi 8 stan. Semua stan itu diperuntukkan PKL yang berjualan di RTH ataupun GOR Mastrip.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo Fitriawati, meninjau sentra UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Taman Semeru yang mendapat bantuan lapak. Ia mengecek sarana prasarana (sarpras) penunjang lainnya dimana nantinya akan dipasang di area taman dan melengkapi berbagai fasilitas yang sudah tersedia.

“Kita tahu, Taman Semeru ini adalah salah satu tempat bermain anak. Kami kerja sama dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup, red) untuk menambah fasilitas di taman ini sekiranya bisa pengunjung lebih betah lagi,” katanya.

Sedikitnya ada 8 lapak yang didirikan lengkap dengan fasilitas lengkap siap pakai termasuk instalasi listrik, wastafel dan pompa air. Sejumlah pedagang pun nantinya bakal diarahkan untuk berdagang di area dalam. Sementara di area luar, akan dimanfaatkan sebagai lahan parkir pengunjung.

“Kami sudah menyiapkan sarpras untuk UMKM maupun PKL, sejak akhir tahun lalu. Kemudian, mulai Jumat (10/3) sudah kita minta untuk buka, pra launching. Ada yang jual soto, ikan asap, jajanan dan minuman, mainan,” terangnya.

Ia juga menekankan para pedagang, akan pentingnya menjaga fasilitas yang telah disiapkan pemerintah. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkot Probolinggo sehingga kemanfaatannya bisa dirasakan lebih lama lagi.

“Kami sudah memberikan banyak fasilitas, jadi harapan kami PKL dan UMKM yang menempati lapak ini benar-benar menjaga. Dan ini bentuk keberlangsungan usaha mereka juga. Termasuk pengelolaan sampahnya, kebersihan dan keamanan taman didalamnya,” ujarnya.

Perempuan berkerudung itu berharap, adanya booth yang telah disiapkan, dapat melengkapi fasilitas lain yang sudah ada di taman yang tampak asri itu. Selain itu dapat meningkatkan pendapatan PKL sekitar yang sebelumnya berjualan di luar area taman. Sekaligus mampu menyemarakkan lokasi taman di wilayah selatan kota dengan menikmati sejuknya pemandangan alam dan memanjakan lidah pengunjung melalui destinasi wisata lokal di sektor kuliner.

“Yuk semarakkan taman ini. Pengunjung kalau mau kulineran sambil bermain dan rekreasi, bisa di sini,” ajak Fitri.

Tak hanya Taman Semeru, DKUP juga memberikan fasilitas yang sama untuk 4 lokasi lainnya. Yakni Taman Maramis, Taman GOR Mastrip, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kedopok dan RTH Supriyadi, yang fokusnya dikhususkan bagi PKL yang berjualan di belakang pabrik garmen.

“Intinya, dari kegiatan ini kita ingin masukkan PKL di luar untuk berjualan di taman-taman seperti ini. Sehingga bisa memberi kenyamanan, rasa aman, sekaligus sarana rekreasi keluarga yang murah, mudah dan dekat,” katanya.

Sementara itu sejumlah pedagang didampingi Koordinator UMKM dan PKL Taman Semeru, Subur, mengaku senang dengan bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, dulu awalnya dikasih tenda. Sekarang difasilitasi lebih lagi. Alhamdulillah (kami) betul-betul diperhatikan. Terima kasih atas fasilitas ini, semoga Kota Probolinggo dan UMKM-nya tambah maju. Rencana untuk keamanan taman, kami nanti akan piket atau meminta penjaga. Masih kami rundingkan,” tambahnya.(Wap.hel)

Tags: