DLH dan Lima OPD Situbondo Sambut Kompetisi Inovasi Layanan Publik

Kadis DLH Kab Situbondo Kholil bersama Imas S Wicaksono Kasubag Tata Laksana dan Pelayanan Publik Bagian Organisasi saat mendamping tim penilai kompetisi pelayanan publik 2018 Agung Putu Iskandar dan Dinda Lisna Amilia. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Bagian Organisasi Pemkab Situbondo kembali menggelar kompetisi inovasi pelayanan publik belum lama ini. Kegiatan peningkatan pelayanan tersebut diikuti 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo.
Keenam OPD tersebut, masing-masing adalah Dinas Kominfosan (Komunikasi Informasi dan Persandian); BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pembinaan SDM); Puskesmas Kendit; DLH (Dinas Lingkungan Hidup); PDAM (Perusahaan Air Minum) Tirta Baluran Situbondo serta DPPPA (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Situbondo.
Kabag Organisasi Pemkab Situbondo Prio Andoko, melalui Imas S Wicaksono, Kasubag Tata Laksana dan Pelayanan Publik menegaskan, kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2018 sedikitnya membagi dalam katagori. Pertama, sebut Imas, katagori tentang tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif dan efisien dan berkinerja tinggi.
Katagori kedua, imbuh dia, katagori memajukan transparansi, akuntabilitas dan integritas dalam pelayanan publik dan ketiga katagori kolaborasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. “Untuk kompetisi pelayanan publik tahun 2018 ini ada katagori tambahan (opsional) yakni soal inklusi. Tetapi karena yang terbanyak memilih tiga katagori tersebut maka katagori inklusi tidak menjadi katagori kompetisi,” jelas Imas.
Masih kata Imas, untuk OPD yang berhasil lulus dalam kompetisi pelayanan publik tingkat Kabupaten Situbondo tahun 2018 ini selanjutnya akan di ikutkan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik di tingkat Provinsi Jatim. Imas menandaskan, kini semua OPD di Pemkab Situbondo sudah memiliki inovasi, karena sejak 2016-2018 tiap OPD sudah menelorkan inovasi. “Ini sangat bersesuaian dengan program dari Kementerian PAN-RB bernama one agency one inovation sehingga tiap OPD di Pemkab Situbondo sudah memiliki inovasi pelayanan publik,” ungkap Imas.
Imas memastikan kompetisi inovasi pelayanan publik diadakan sebagai bentuk keseriusan Pemkab Situbondo dalam memacu kinerja semua OPD, agar dapat melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh sebab itu, terang Imas, pihaknya meminta kepada 6 OPD sebagai peseta kompetisi pelayanan publik untuk melakukan terobosan terbaik. “Kompetisi inovasi pelayanan publik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap publik di Kota Santri Situbondo,” papar Imas.
Imas menuturkan, tiap OPD memiliki tema tersendiri yang diusulkan kepada Bagian Organisasi hingga melewati evaluasi dari tim penilai. Misalnya saja, sebut Imas, Dinas Kominfosan mengangkat judul tentang intelegence room; Puskesmas Kendit tentang ojek asi bagi wanita bekerja; DLH Situbondo tentang Sistem Pemilahan Sampah.
Sedangkan BKPSDM mengangkat judul tentang e-kinerja, PDAM mengulas tentang sampah untuk pembayaran tagihan air serta DPPPA mengupas soal sahabat santri (sahabat untuk terbebas dari intimidasi). “Kompetisi ini muaranya untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Situbondo,” tegas Imas.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo, Kholil, mengaku siap untuk mengikuti rangkaian evaluasi dari tim penilai Surabaya yang dipimpin Agung Putu Iskandar dan Dinda Lisna Amilia. Sebagai salah satu peserta lomba kompetisi pelayanan publik, urai Kholil, DLH Kabupaten Situbondo mengupas soal tema ‘Sistem pemilahan Sampah’ dengan harapan agar tim DLH bisa mudah untuk menguraikan jenis sampah kering atau basah. [awi]

Tags: