DLH Jatim Lanjutkan Tanam Pohon di Wajak

Kepala DLH Jatim, Ardo Sahak

Pemprov, Bhirawa
Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Lingkungan Provinsi Jatim tetap melanjutkan program penanaman pohon di lahan bekas tambang galian pasir yang berada di Desa Wajak, Kecamatan Pacal, Kabupaten Malang, tepatnya di Njulung Agro-Edu Tourism.
Kepala DLH Jatim, Ardo Sahak mengatakan, penanaman pohon di bekas tambang ini sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai upaya untuk mengembalikan dan memperbaiki kualitas ekosistem serta fungsi lahan.
Disampaikan Ardo, penanaman pohon di bekas tambang di Desa Wajak Kabupaten Malang di luasan lahan 22 hektar masih berlanjut. Pada akhir tahun 2021, sudah dilakukan penanaman pohon oleh Gubernur Khofifah sebanyak 4 ribu batang bibit pohon dengan luasan 8 hektar dan ada empat jenis tanaman seperti bibit Sawo kecik, bibit Alpukat, bibit Sukun dan bibit Nangka.
Penanaman pohon di Njulung Agro-Edu Tourism pada Januari 2022 juga masih dilajutkan penanaman 3 ribu batang bibit pohon dengan luasan lahan seluas 7 hektar. “Dalam penanaman kedua ini, selain empat jenis tanaman juga ditambahkan tanaman berjenis durian,” kata Ardo, Rabu (12/1).
Selain menambah jumlah bibit pohon, bibit tanaman yang sudah ditanam di bekas tambang Wajak juga dilakukan upaya pemeliharaan tanaman. “Tidak hanya tanam, namun juga harus dipelihara. Harapannya, wilayah itu semakin. asri dan hasilnya bisa dimanfaatkan warga sekitar,” tambahnya.
Pemeliharaan yang dilakukan, lanjut Ardo, diantaranya dengan penyiangan untuk rumput dan gulma yang bisa mengganggu pertumbuhan bibit pohon yang telah ditanam. “Musim hujan ini baik buat semuanya bagi bibit pohon maupun rumput dan gulma. Nah, rumput dan gulma ini perlu disiangi agar tidak mengganggu bibit pohon,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, di Desa Wajak terdapat lahan bekas tambang pasir. Sebelum dilakukan penanaman pohon, ada proses berupa pemulihan lahan terlebih dahulu dan menguji tanaman yang tepat untuk ditanam di kawasan tersebut.
Sebelumnya Ardo juga berharap bisa dikembangkan di daerah lainnya yang memiliki tanah bekas tambang yang belum termanfaatkan. “Di kabupaten/kota masih banyak lahan bekas tambang yang ditinggalkan begitu saja,” katanya.
Disisi lain, Ardo juga menyampaikan, DLH Jatim juga merencanakan membuat embung di kawasan Njulung Agro-Edu Tourism. Hal itu untuk mengantisipasi adanya musim kemarau.
Ardo menambahkan, pada tahun ini, pihaknya juga berencana melakukan pemulihan dan penanaman pohon di Kabupaten Tuban itu, tepatnya berada di Desa Leran Wetan Kecamatan Palang, dimana terdapat lahan bekas tambang batu kapur, dengan luasan 8,8 hektar. [rac.wwn]

Tags: