DLH Kabupaten Probolinggo Tunjuk Pesantren Zainul Hasan Genggong Duta Eco Pesantren

DLH tunjuk Pesantren Zainul Hasan Genggong sebagai duta Eco Pe]santren. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo menunjuk Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong sebagai duta Eco-pesantren di Kabupaten Probolinggo. Eco Pesantren ini merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dicanangkan sejak tahun 2008.
Program ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pengetahuan, kepedulian, kesadaran dan peran serta aktif warga pondok pesantren terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup berdasarkan ajaran agama Islam.
Penunjukan Pesantren Zaha Genggong sebagai Duta Eco Pesantren ini disampaikan oleh Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi ketika menjadi pemateri dalam talk show bertema “Alam Bukan Warisan dari Leluhur, Tapi Titipan dari Anak Cucu Kita” dalam rangkaian Genggong Go Green Carnival di halaman P5 PZH Genggong.
“Saya ingin Pesantren Zainul Hasan Genggong menjadi Duta Eco Pesantren di Kabupaten Probolinggo. Nantinya akan menjadi perwakilan lomba di Jawa Timur. Tahun 2023 ini kita proyeksikan Eco-Pesantren ke Pesantren Zainul Hasan Genggong. Harapannya minimal nanti tembus 10 besar di skala Jawa Timur,” katanya, Senin (23/1).
Menurut Joko, salah satu programnya sebagai Eco-Pesantren adalah kampanye lingkungan hijau dan pengelolaan sampah. “Nantinya akan kami dampingi dan edukasi sampai berhasil menjadi eco-pesantren di Jawa Timur,” jelasnya.
Khusus sampah jelas Joko, dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 03/PRT/M/2013 Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga disebutkan bahwa setiap orang wajib mengelola sampah.
“Setiap orang itu memproduksi sampah dalam sehari 1,5 kilogram sampah. Berbicara wajib berarti kalau tidak melakukannya ya berdosa,” tegasnya.
Sementara Pengasuh PZH Genggong Gus dr. M. Haris Damanhuri Romly mengatakan kampanye menjaga lingkungan dan pola hidup sehat telah dicanangkan pesantren sejak beberapa tahun lalu secara konsisten.
Salah satu bentuk kegiatannya dilakukan melalui Genggong Go Green Carnival yang rutin digelar setiap tahun. Event ini tidak sekedar gowes, namun juga diselingi bersih-bersih sampah, tanam pohon dan diskursus edukasi lingkungan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga alam. Karena Indonesia merupakan negara yang menjadi paru-paru dunia yang ketika rusak, akan berakibat buruk kepada dunia,” tambahnya. [wap.why]

Tags: