Amin Wachid Kepala DLH Kota Mojokerto
Kota Mojokerto, Bhirawa
Sebagai kawasan yang menjadi jalur utama pemudik ke kawasan barat Jatim, Kota Mojokerto melakukan persiapan untuk kenyamanan jalur bagi pemudik. Diantaranya dengan melakukan deteksi pohon yang rawan tumbang hingga lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dilewati pemudik.
”Mulai seminggu yang lalu kita sudah mulai memetakan pohon rawan tumbang disepanjang jalur mudik maupun balik Lebaran. Baik itu kondisi pohon, umur dan kerentanan tumbang. Kita juga sudah memastikan PjU disepanjang jalur yang menjadi rute pemudik juga sudah tak ada persoalan,” ujar Amin Wachid, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mpjokerto, Senin (12/6).
Amin Wachid menambahkan, pohon yang kondisinya rawan roboh akan ditebang, sedangkan dahan dan ranting yang mengganggu jalan akan dipangkas. Selain itu DLH juga menyiagakan personil maupun kendaraan yang siap bergerak jika kondisi lapangan membutuhkan dalam kondisi darurat.
”Tenaga sudah siap. Demikian juga armadanya berupa kendaraan. Sewaktu-waktu bisa langsung bergerak ke lapangan,” tambah Amin Wachid.
Selain mendeteksi pohon rawan tumbang, DLH juga mamastikan semua PJU menyala dengan baik. Disepanjang jalur yang dilewati pemudik di jalur dalam Kota Mojokerto. Karena berdasarkan pengalamam lebaran sebelumnya, pemudik akan dilewatkan lewat dalam kota ketika jalur bypass macet total.
”Untuk soal kerusakan PJU kita juga akan menyebar no telepon pengaduan, kalau ada PJU yang padam langsung ditangani dengan mengirimkan personil,” urai Amin Wachid.
Sementara itu, kalangan dewan mengingatkan agar DLH meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak arus mudik dan balik. Selain pohon dan PJU, DLH juga harus menyiapkan tempat peristirahatan yang nyaman bagi pemudik.
”Bisa disiapkan juga taman ataupun tempat yang bisa dijadikan rest area. Semisal taman kota ataupun alun-alun bisa dimodifikasi untuk rest area,” lontar Dwi Edwin Indrapraja, anggota DPRD Kota Mojokerto asal Getindra. [kar]
