DLHK Pemkab Sidoarjo Keliling Potong Ranting Pohon Rawan Tumbang

Tim Peranting DLHK saat melakukan pemotongan di depan rumah Dinas Ketua Dewan Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kondisi cuaca ekstrim, hujan deras disertai angin kencang yang masih melanda di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya. Tim Perantingan DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kabupaten Sidoarjo terus keliling untuk memantau dan memotong kondisi ranting-ranting yang membahayakan, rawan patah atau mudah tumbang.
Tim yang terdiri dari 7 hingga 9 petugas tersebut, sudah dilengkapi 1 unit skymaster, 1 unit truk untuk pemuatan sampah-sampah hasil kepras, serta 3 unit mesin potong ranting/pohon dan alat peranting sebagai penunjang, seperti sabit dan parang serta tali tampar juga pelengkap yang lainnya.
“Jadi, kami terus melakukan pelantauan keliling penuh dalam wilayah Sidoarjo, dan sudah terjadwal lokasi mana yang akan kita potong. Namun ada prioritas yang membahayakan kami dulukan, termasuk permintaan dari masyarakat,” jelas Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum DLHK Sidoarjo Ir. Moch. Rochjadi Hafiludin, M.AP ditemui disela-sela melakukan perantingan di Jl. Sunandar Priyosudarmo (Pasar Larangan) kemarin,(3/2/20).
Menurutnya, proses pemotongan juga tidak dilakukan sembarangan, tidak sembarang motong, karena akan bisa mengganggu pertumbuhan pohon. Kami lihat kondisi ketinggian dan tajuk pohon yang sudah tidak seimbang sehingga akan rawan patah atau tumbang. “Jadi kondisi itu yang kami potong, bahkan ada juga permintaan warga atau laporan warga bila ada kondisi ranting pohon yang membahayakan,” jelas Pak Roy_sapaan akrabnya.
Agenda pemotongan ranting untuk jalan protokol sudah dilakukan mulai bulan Januari 2020, diawali dari Wilayah Kecamatan Waru terus ke selatan, Gedangan, Buduran, Jenggolo, Achmad Yani, Gajah Mada, Majapahit, Candi, Tanggulangin hingga Porong. “Termasuk juga di wilayah Jl. Diponegoro hingga Jl. Pahlawan Sidoarjo, Jl. Sultan Agung seputaran rumah dinas Ketua Dewan Sidoarjo,” terangnya.ach
Ia juga mengaku, selain melakukan pemantauan ranting-ranting yang rawan tumbang, sekalian memantau kondisi taman-taman yang sudah kering dulu, mumpung musim penghukan kita tanami lagi, kita lakukan ‘tambal salum. “Dengan harapan tumbuhan di taman-taman itu akan subur kembali,” pungkasnya. [ach]

Tags: