DLU Evakuasi Korban Kebakaran KM Pekan Fajar

Surabaya, Bhirawa
Kapal penumpang milik perusahaan pelayaran PT Dharma Lautan Utama (DLU) mengevakuasi korban kebakaran kapal kargo KM Pekan Fajar yang terjadi di perairan sebelah selatan Pulau Bawean, Jatim.
“Kebetulan kapal kami, KM Kirana III, sedang melintas di dekat lokasi kebakaran KM Pekan Fajar,” ujar Manager Cabang PT DLU Tanjung Perak Surabaya Donie Surya Putra kepada wartawan di Surabaya, Rabu (12/7).
Kapal yang mengangkut 120 penumpang itu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah, menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sebaliknya, KM Pekan Fajar yang mengalam musibah kebakaran sedang dalam perjalanan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Sampit. “Jadi kapal kami memang sedang dalam perjalanan satu lintasan,” katanya.
Nakhoda KM Kirana III Himawan Prasetyo setibanya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengisahkan pihaknya mendengar permohonan evakuasi korban kebakaran KM Pekan Fajar dari radio panggil pada sekitar pukul 06.13 WIB, Rabu pagi.
“Semula saya kira meminta bantuan pemadaman kebakaran. Tapi ternyata butuh evakuasi segara karena salah seorang anak buah kapal (ABK) KM Pekan Fajar sedang mengalami luka parah,” ujarnya.
KM Kirana III tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 07.30 WIB. “Saat kami tiba kebakarannya sudah padam. Tampaknya ABK KM Pekan Fajar berhasil memadamkannya sendiri. Karena saat kami tiba di lokasi sama sekali belum ada kapal lain yang memberi pertolongan,” katanya.
Seorang ABK bagian juru minyak di kamar mesin KM Pekan Fajar Mario Viktor mengalami luka bakar yang cukup parah dalam kejadian ini. KM Kirana III segera mengevakuasinya menuju rumah sakit.
Pemuda berusia 32 tahun asal Nusa Tenggara Timur itu mengalami luka bakar di bagian kepala, punggung dan kaki. “Informasinya kebakaran KM Pekan Fajar memang bersumber dari ruang kamar mesin,” ujar Himawan.
Sementara ABK KM Pekan Fajar lainnya yang berjumlah sekitar 20 orang dikabarkan selamat. Menurut Donie, pertolongan pertama korban ditangani oleh Tim Medis KM Kirana III, di antaranya diinfus, diberi antibiotik, dan diolesi salep antibakar.
Dia mengatakan KM Kirana III semula akan membawa korban ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang berjarak sekitar 6 jam perjalanan dari lokasi kejadian, untuk kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC) Surabaya milik PT Pelabuhan Indonesia III yang berlokasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Tapi ternyata korban dijemput oleh Kapal Negara SAR 371 di perairan dekat Pelabuhan Maspion Gresik pada sekitar pukul 13.00 WIB,” katanya.
Kepala Hubungan Masyarakat RS PHC Surabaya Husninatul Ghassani mengatakan pihaknya mengirim mobil ambulan untuk menjemput korban di Pelabuhan Gresik pada pukul 14.00 WIB. “Saat ini korban sedang mendapat perawatan intensif di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS PHC,” katanya. [ant]

Tags: