DLU Siapkan Trip Khusus ke Bawean

Dari-kiri-Erwin-H-Pudjono-Dirut-dan-sebelah-penasehat-PT-DLU-ketika-presentasi-persiapan-hadapi-lebaran.

Dari-kiri-Erwin-H-Pudjono-Dirut-dan-sebelah-penasehat-PT-DLU-ketika-presentasi-persiapan-hadapi-lebaran.

Surabaya, Bhirawa
Ramalan Badan Meterologi dan Geofisika (BMG) saat peak season Lebaran 2015  nanti (10-14 Juli) akan ada cuaca buruk dan tinggi gelombang mencapai 2 meter di perairan Jawa.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, khususnya untuk penyeberangan dari Gresik ke Pulau Bawean. Karena nya Gapasdap (Gabungan Penguasaha angkutan sungai dan penyeberangan) Jatim berharap PT Dharma Lautan Utama (DLU) membantu untuk menyediakan kapal agar  masyarakat Bawean yng ingin pulang ke kampung halamannya bisa terlayani dengan lancar. Tidak sampai keleleran karena tak bisa menyebrang.
Apa Gapasdap  sudah mengajukan mengajukan permintaan kepada Manajemen PT DLU.
Ketua DPD Gapasdap Jatim, Khoiri Sutomo, SE ketika dikonfirmasi menyatakan pihaknya  sudah mengajukan permintaan ke manajemen PT DLU, apa dimungkinkan mereka membantu satu kapal untuk penyeberangan ke Pulau Bawean, mengingat pada saat peak season atau puncak lebaran nanti, sesuai ramalan BMG  kondisi cuaca kurang menguntungkan karena ketinggian gelombang bisa mencapai 2 meter lebih.
“Gapasdap sudah mengirim surat permintaan bantaun ke DLU. Ya kita lihat saja nanti,”ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan, untuk arus mudik tahun ini masyarakat yang mudik ke Bawean diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Penyeberangan Gresik-Bawean selama ini dilayani KM Giliyung dan kapal cepat sebanyak 2 unit.
Sementara itu Direktur Utama PT DLU. Erwin H Pudjono ketika dikonfirmasi soal permintaan Gapasdap untuk bantauan kapal ke Bawean mengaku, surat permintaan tersebut sudah diterima. Dan PT DLU, lanjut dia, siap menyediakan kapal ke Bawean.
“Kami siapkan 2 trip khusus untuk penyebarangan ke Bawean,” ungkapnya.
Soal jadwalnya, Erwin menuturkan trip khusus ke Bawean tersebut akan dilayani pada 12-13 Juli.
“Jadi masyrakat yang akan menyebrang ke Bawean selama dua hari itu. Tidak perlu ke Gresik tapi bisa langsung dilayani di Pelabuhan Tanjung Perak. Jadi para penumpang kapal yang turun di Perak bisa langsung beli tiket ke Bawean,”ungkapnya.
Sementara di sisi lain, Untuk penyebangan Gilimauk Ketapang diharapkan bisa lancar tak terjadi antrean panjang. Ini setelah ada tambahan dermaga  (paling utra) yang dioperasikan untuk penyebangan Gilimanuk-Ketapang. “Ini anginsegar bagi operator. Karena dermaga baru sudah dioperasikan,” tutur Khoiri.
Tapi syang, lanjut dia, dermaga baru itu tak sesuai kapasitas karena ada ketentuan kapal yang bisa sandar mulai tahun 2018 harus  berukuran 5.000 GRT. Sedangkan dermaga baru itu hanya menampung kapal 500 GRT ke bawah. Ditegaskan untuk penyebangan Golimanuk-Ketapang, sesuai ijin yang masuk, akan dilayani 47 kapal, dan dernaga yang dioperasikan ada 5 plus 1 dermaga baru. [ma]

Rate this article!
Tags: