DMI Lamongan Kembali Dipimpin KH Abdussalam

KH Abdussalam (kanan) saat pembukaan Musda DMI yang menetapkan dia lagi sebagai Ketua DMI Lamongan. [suprayitno/bhirawa]

KH Abdussalam (kanan) saat pembukaan Musda DMI yang menetapkan dia lagi sebagai Ketua DMI Lamongan. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
KH Abdussalam kembali dipercaya sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Lamongan Masa Bhakti 2017-2021. Dia terpilih secara aklamasi dalam proses Musyawarah Daerah (musda) Pimpinan Daerah DMI Masa Bhakti 2016-2021 yang berlangsung di Ruang Pertemuan Sabha Nirbawa Pemkab Lamongan, Kamis (5/1).
Dia sempat melontarkan kritikan masih belum optimalnya fungsi masjid selama ini. Dia berharap, kepengurusan yang baru bisa mengoptimalkan fungsi masjid di Kabupaten Lamongan. “Selama ini fungsi masjid belum optimal karena masih kurangnya pemahaman akan fungsi masjid. Sebagian besar masjid sekarang bangunannya sudah megah namun lemah di manajemennya, ” kritik dia.
Menurut dia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar fungsi masjid bisa optimal. Seperti agar takmir masjid meningkatkan kemampuan manajemennya sehingga bisa memberdayakan masjid. Kemudian khotib perlu ditingkatkan kemampuan berkhutbahnya agar lebih efektif dan komunikatif serta peningkatan kefasihan membaca Alquran oleh Imam masjid.
KH. Abdussalaam juga mengungkapkan perlunya peningkatan sarana dan prasarana masjid. Seperti status tanah masjid yang harus bersertifikat, tempat wudhu dan MCK yang memadai serta sound system yang memenuhi syarat.
Sementara Sekretaris DMI Propinsi Jawa Timur Suhadi berharap agar kegiatan itu tidak dianggap sebagai rutinitas. “Kegiatan Musyawarah daerah seperti ini jangan dianggap sebagai kegiatan rutin. Namun agar dijadikan sebagi media untuk mencari bibit unggul sehingga organisasi lebih baik lagi, dan membuahkan pemimpin yang dipercaya oleh masyarakat, ” jelas Suhadi.
Hal serupa disampaikan Bupati Fadeli agar ada upaya untuk memakmurkan masjid. Dia meminta jangan hanya memperbanyak jumlah masjid, tapi juga meningkatkan kualitas masjid. “Jangan hanya memperbanyak jumlah masjid, tetapi ada hal yang juga pentimg untuk diperhatikan, yakni untuk meningkatkan kualitas masjid, memajukan masjid. Dan yang lebih penting lagi, mari kita berdayakan untuk kemaslahatan umat, karena 99,6 persen penduduk Kabupaten Lamongan adalah muslim. Dengan jumlah masjid, langgar dan musholla sudah lebih dari 6.000 unit,” ungkap Fadeli. [yit]

Tags: