Doakan BJ Habibie, Gubernur dan Masyarakat Jatim Gelar Salat Gaib

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama ribuan jamaah umat Islam mengikuti salat gaib di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya usai menunaikan shalat shubuh.

Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama ribuan jamaah umat Islam mengikuti salat gaib sekaligus mendoakan almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya usai menunaikan shalat shubuh.
“Kita kembali kehilangan putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. Pak Habibie sudah meninggalkan kita semua,” ujar Khofifah usai shalat ghaib di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Kamis (12/9).
BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9).
Menurut Khofifah, menjadi tugas bangsa saat ini menyiapkan generasi yang memiliki intelektualitas seperti sosok seorang BJ Habibie, termasuk mempunyai dedikasi dan pengabdian kepada negerinya.
“Kita punya referensi dan keteladanan luar biasa. Bahkan, pikiran out of the box yang dimiliki Pak Habibie, tak sekadar terobosan dan inovasi di bidang teknologi, tapi paradigma Imtaq dan Iptek memiliki sesuatu sangat dalam,” jelasnya.
Sementara itu, bertindak sebagai imam shalat ghaib adalah KH Abdul Hamid Abdullah selaku imam besar Masjid Nasional Al Akbar dan sekitar 1.200 orang jamaah mengikutinya.
Mewakili rakyat Jatim, Gubernur Khofifah menyampaikan duka cita mendalam dan mendoakan almarhum BJ Habibie ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan diampuni seluruh khilafnya.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Mewakili Pemerintah Provinsi Jatim dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan duka cita mendalam. Kemudian, diberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Bapak Habibie. Allahuma Aamiin,” ucap dia.
Sementara itu ratusan siswa dan guru MTs YPM 1 Wonoayu, Sidoarjo menggelar salat goib dan doa bersama di halaman sekolah. Kepala MTs YPM 1 Wonoayu, Suhardi menuturkan kalau kegitan doa bersama dan tahlilan sebagai ungkapan rasa duka mendalam atas wafatnya BJ Habibie
“BJ Habibie, adalah sosok bapak bangsa, bapak teknologi, bahkan banyak sekolah yang didirikan berkaitan di bidang teknologi karena Pak Habibie ingin ada penerusnya di bidang teknologi,” tutur Suhardi.

Di Jombang Para siswa dan guru MTsN 3 Tambak Beras juga menggelar salat gaib untuk untuk arwah Presiden ke-3 Republik Indonesia, Prof.Dr.Ing BJ Habibie, Kamis pagi (12/9). [Arif yulianto]

Para siswa juga merasa kehilangan sosok seorang bapak bangsa yang selama ini menjadi inspirasi mereka untuk berprestasi, agar bisa meniru jejak almarhum, yang mampu berkarir dikancah internasional di bidang teknologi pesawat terbang.
“Kami sangat kehilangan sosok bapak bangsa. BJ Habibie adalah inspirasi bangsa, karena mampu menciptakan pesawat. Kami sangat bangga kepadanya yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Semoga kami bisa meneruskan jejaknya, ” ucap salah satu siswi MTs YPM 1 Wonoayu, Ani Mei Yuni.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Madarasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tambak Beras Jombang. Para siswa dan guru mengikuti salat goib yang diimami salah satu siswa sekolah setempat. Setelah sholat ghoib dilakukan, mereka kemudian membacakan tahlil dan do’a yang ditujukan kepada arwah almarhum.
“Kami merasa kehilangan sosok anak bangsa yang sangat cerdas, yang hebat, yang bisa mewarnai Bangsa Indonesia di era Presiden Soeharto,” kata, Kepala Sekolah MTsN 3 Tambak Beras Jombang, Moch Syuaib.
Sementara itu Ratusan warga dan sipir Rutan kelas 2B Bangil, Kabupaten Pasuruan melakukan salat gaib dan doa bersama atas meninggalnya BJ Habibie.
Salah satu warga Binaan Bangil, M Hasan menyampaikan sosok Habibie pada Indonesia menjadi inspirasi dan tauladan. Yakni, saat perjuangan Habibie semenjak menjadi menteri, Wakil Presiden kemudian menjadi Presiden RI. “Beliau itu sebagai inspirasi dan tauladan. Dan sebagai Bapak Teknologi, karena hasil karyanya diakui bangsa Indonesia hingga dunia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Bangil, Wahyu Indarto mengungkapkan bahwa salat gaib dan doa bersama sengaja dilaksanakan bagi warga binaan. “Ini adalah bentuk duka cita Rutan Bangil kepada Bapak Profesor BJ Habibie. Karena beliau merupakan sosok negarawan,” ucap Wahyu Indarto. [tam,ach,rif,hil]

Tags: