Dokter Dilarang Mudik, Kodam Siap Truk Mudik

Truk KodamSurabaya, Bhirawa
Selama lebaran, pihak manajemen RSUD dr Soetomo Surabaya melarang tenaga medisnya melakukan cuti mudik lebaran. Setidaknya 1000 tenaga dokter serta tenaga medis tetap akan melayani pasien yang berobat ke RSUD dr Soetomo Surabaya selama hari lebaran.
”Kita hanya meliburkan pelayanan rawat jalan saja dan itu mengikuti kalender dari pemerintah, (Tanggal 16-21 Juli 2015, red), sedangkan pelayanan lainnya tetap berjalan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD),” kata Plt RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Harsono.
Harsono mengaku, setidaknya ada kurang lebih 1000 petugas dokter yang diberi tugas untuk tetap siaga di tempat (on site), maupun siap untuk dihubungi kapan saja (on call) dalam melayani pasien. Menurutnya, para petugas tersebut dari kalangan dokter, bidan, perawat, apoteker, ahli gizi, maupun bagian umum. Selain itu, bukan hanya pegawai yang tetap disiagakan, layanan siaga 24 jam juga tetap disiapkan seperti mobil ambulans, IGD, radiologi dan CT Scan.
”Kita tetap harus siap siaga karena melihat pengalaman jumlah pasien ketika lebaran sangat tinggi,” ucapnya
Harsono mengimbau, agar pasien tidak selalu mengandalkan RSUD dr Soetomo sebagai tempat jujukan pertama, kecuali jika benar-benar darurat. ”Kalau masih tergolong ringan bisa ditangani di RS terdekat. Jika tidak teratasi baru dirujuk ke RSUD dr Soetomo,” terangnya.
Menurutnya, masyarakat harus mampu memanfaatkan rumah sakit lain sebagai rujukan, seperti RSUD Saiful Anwar Malang, RSUD dr Sudono Madiun, dan RSU Haji, Surabaya. Rumah sakit ini dapat digunakan masyarakat sebelum merujuk langsung ke Soetomo.
”Jika semua datang langsung ke Soetomo, maka pelayanan Soetomo akan membludak dan pada akhirnya pelayanannya tidak akan maksimal.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengindari penyakit pada saat lebaran, diharapkan masyarakat untuk tetap hidup sehat dan menjaga kondisi tubuh. Biasanya penyakit yang timbul saat Lebaran adalah gangguan pencernaan hal ini dikarenakan pola makan yang berubah. Selain itu penyakit yang disebabkan virus juga berpotensi berkembang melalui tempat-tempat umum yang disinggahi para pemudik, seperti flu atau ISPA dan batuk.
”Tidak mungkin semua pemudik yang mudik tidak membawa virus, sehingga diperlukan kewaspadaan terhadap penularan penyakit. Jika konsisi kita fit maka penularan penyakit selama lebaran akan sulit terjadi,” ucapnya.
Kodam Back Up Truk
Menyusul pengamanan mudik Lebaran 2015 oleh Polda Jatim, kini Kodam V Brawijaya turut memback up usaha kepolisian dalam memperlancar arus mudik. Salah satunya, Kodam V Brawijaya menyediakan puluhan truk untuk mengangkut para pemudik.
Kapendam V Brawijaya Letkol Inf Washington Simanjuntak mengatakan, selain puluhan truk, sejumlah personil Kodam V Brawijaya diperbantukan untuk kepolisian dalam pengamanan Lebaran 2015. Pihaknya siap membatu upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Jatim  dan kepolisian dalam momen arus mudik dan bali Lebaran tahun ini.
“Personil Kodam V Brawijaya, baik Korem dan Kodim siap untuk diperbantukan. Demikian juga dengan truk pengangkut pemudik, berapa pun kami akan siapkan,” tegas Kapendam V Brawijaya Letkol Inf Washington Simanjuntak.
Washington menjelaskan, seluruh jajaran TNI AD dipersiapkan guna membantu kelancaraan arus mudik dan balik lebaran di Jatim. Sepenuhnya, Kodam V Brawijaya memback up Pemda Jatim dan Polda Jatim dalam hal pengamanan, situasi dan kondisi selama arus mudik dan balik. “Semuanya kami perbantukan untuk mudik Lebaran 2015 di Jatim,” katanya.
Terkait truk pengankut, Washington menjelaskan, pihaknya menyiapkan sarana dan prasarana truk-truk milik TNI yang disiagakan untuk pemudik yang mengalami kendala transportasi. Berapa pun yang diminta, lanjut Washington, Kodam V Brawijaya sudah menyediakan seluruh truk-truk milik TNI AD.
“Jika pemudik ada kendala transportasi, truk kami (TNI AD) siap untuk menolong mereka yang mebutuhkan,” ungkapnya. [dna bed]

Tags: