Dolar Naik Belanja Perbankan Ikut Naik

Agus Haryoto Widodo,

Agus Haryoto Widodo,

Surabaya, Bhirawa
Semua industri mulai dari tradisional hingga modern terdampak naiknya Dolar Amerika, tak terkecuali bidang perbankkan yang ikut terimbas atas kekuatan mata uang Negara Amerika. Dua bank milik pemerintah dan swasta yang ditemui Bhirawa mengungkapkan hal yang sama bahwa belanja bulanan mereka ikut mengalami kenaikan.
Agus Haryoto Widodo, Kepala Cabang Regional Bank Mandiri Surabaya membenarkan jika dampak melemahnya Rupiah mendorong perbankkan harus berbelanja dengan uang ekstra tambahan. Sebut saja pembelian mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang masih harus di impor dari beberapa negara, serperti Korea Selatan, dan lainnya.
“Untuk besaran nominal dalam mendatangkan mesin ATM pusat yang mengetahui, tetapi  pembelian menggunakan mata uang Dolar. Menurut perkiraan mesin atm harganya US$ 7000-8000 per unitnya, jika di kurs kan dalam bentuk mata uang kita bisa mencapai hampir Rp.1 Miliar,” jelasnya di Surabaya, Selasa (24/3) kemarin.
Lanjut Agus, bank-bank besar yang biasa membuka layanan ATM di minimarket, pusat perbelanjaan, ataupun tempat di pinggir jalan harus menginvestasikan nominal dalam jumlah tertentu, dan harganya pun bisa sangat mahal. “ Belanja mesin ATM per tahun bisa mencapainya Rp.1.5 triliun, kalau di hitung dengan termasuk angka pembengkakan bisa mencapai Rp.1.65 triliun per tahun. Beberapa bank, mengambil melakukan pembelian mesin ATM dari Valas,” ujarnya.
Sementara Merry Christiana, public relation Bank Mayapada mengungkapkan beberapa teknologi Informasi Teknologi dan Mesin ATM belum ada yang diproduksi dalam negeri. Termasuk biaya perawatan dalam penggantian suku cadang, harus impor. Apabila mesin tersebut bersifat urgent, maka bisa dilakukan kanibal dari mesin ATM yang masih bisa pakai, atau rusak pada bagian yang lain.
“Kanibal suku cadang adalah salah satu cara menghemat keuangan perseroan. Karena tidak harus impor, cukup mengambil komponen mesin ATM yang masih bisa dimanfaatkan dan di optimalkan. Karena untuk Impor cukup banyak,” tuturnya.
Pada dasarnya mesin ATM memiliki fungsi sebagai alat bantu bagi nasabah untuk bertransaksi. Termasuk transfer, atau pembayaran beberapa tagihan. Sehingga tingkat keterikatan mesin ATM dan nasabah tidak bisa dilepaskan. [wil]

Tags: